"Tiga kecamatan itu memang termasuk lumbung padi kita. Namun misalnya ada gagal panen tidak mempengaruhi stok padi kita," imbuhnya.
Sementara itu Kades Bejalen Kecamatan Ambarawa Nowo Sugiarto mengatakan, sejak puluhan hektar sawah di wilayahnya mengalami kebanjiran, banyak petani yang beralih mata pencaharian menjadi nelayan rawa. "Mereka beralih mencari ikan di Rawa," kata Nowo.
Salah seorang petani dari Desa Tambakboyo Kecamatan Ambarawa, Sumarni mengatakan, sejak dua tahun terakhir sawah seluas satu hektar miliknya sudah tiga kali terendam banjir. Bahkan kali ini cukupparah.
Sawah yang sudah terendam air selam berminggu-minggu tidak bisa digarap dan mangkrak. Sedangkan yang sudah tertanami padi, berpotensi gagal panen.
"Rendamannya mencapai 40 sentimeter, ruginya puluhan juta rupiah. Ya mau bagaimana lagi, sawahnya tidak jadi panen," kata Sumarni.
(Baca: OJK Dorong Asuransi Pertanian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.