Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Pertumbuhan Dua Digit, Cigna Intensif Garap Asuransi Kesehatan Keluarga

Kompas.com - 30/03/2017, 21:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) menargetkan pertumbuhan premi baru sebesar dua digit tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Cigna Indonesia terus melakukan inovasi produk asuransi kesehatan.

"Walaupun kondisi perekonomian belum begitu baik, tetapi kami tetap harus optimistis. Kami yakin Cigna bisa meraih pendapatan double digit," ujar Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto di sela-sela peluncuran produk inovasi terbaru Family Care Optima di Jakarta, Kamis (30/3).

Herlin menjelaskan, pihaknya belum dapat merilis kinerja 2016. Namun, secara garis besar, Cigna bisa mempertahankan kinerja positif. Pada 2016, manajemen Cigna juga menargetkan pertumbuhan dua digit.

Sesuai hasil survei Cigna, mayoritas masyarakat Indonesia sangat mementingkan ksehatan keluarganya. "Makanya, produk asuransi kesehatan akan menjadi fokus layanan Cigna di Indonesia. Terutama produk perlindungan kesehatan keluarga," papar dia.

Menurut Herlin, salah satu kekhawatiran terbesar masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berusia 30 - 40 tahun, adalah biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat.

Berbagai survei melaporkan adanya tren peningkatan biaya perawatan kesehatan dari tahun ke tahun yang dipicu oleh inflasi. Peningkatan biaya perawatan kesehatan tersebut, kata Herlin, membuat masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya memiliki asuransi kesehatan.

"Masyarakat juga semakin sadar bahwa masih ada kesenjangan antara perlindungan kesehatan yang mereka dapatkan dan biaya perawatan kesehatan yang harus mereka keluarkan saat mereka atau anggota keluarga mereka jatuh sakit," tutur dia.

Cigna Indonesia juga mengadakan riset untuk menggali apa yang nasabah butuhkan dari asuransi kesehatan. Selain manfaat, premi yang terjangkau, dan proses mendapatkan asuransi yang mudah, nasabah juga menyebutkan pengembalian premi sebagai salah satu kebutuhan mereka.

“Sebagai perusahaan asuransi yang fokus pada perlindungan kesehatan, Cigna Indonesia berkomitmen untuk proaktif mengenali kebutuhan masyarakat dan berinovasi guna memenuhi kebutuhan tersebut. Family Care Optima kami rancang khusus untuk memberikan manfaat optimal sesuai dengan kebutuhan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia yang berorientasi pada keluarga,” kata Herlin.

Pengembalian Premi

Marketing Director Cigna Indonesia Ben Furneaux menjelaskan, produk Family Care Optima merupakan produk terobosan Cigna. Produk ini merupakan asuransi kesehatan yang melindungi suami-istri dan tiga orang anak dalam satu keluarga hanya dengan satu premi. 

Manfaat tersebut dapat diperoleh nasabah dengan premi yang terjangkau, mulai dari Rp 16.000 per hari untuk satu keluarga, nasabah dapat memperoleh total manfaat maksimal Rp 100 juta selama setahun. Selain itu, ada pengembalian premi sebesar 30 persen setiap lima tahun, ada atau pun tidak ada klaim. 

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai, meskipun perekonomian global di tahun 2017 masih lesu, industri asuransi jiwa dapat terus bertumbuh.

Ia memperkirakan, pertumbuhannya sekitar 10 - 30 persen. "Asuransi jiwa akan tetap tumbuh dalam kondisi apapun. Dalam kondisi ekonomi terjelek tahun 2015, asuransi jiwa masih bisa tumbuh 10 persen," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com