Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedy Dahlan
Passion Coach

Passion coach yang juga penulis best seller dari buku Broken, Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit. Gaya penulisan dan gaya panggungnya jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.
Instagram dan Twitter @dedydahlan
YouTube Dedy Dahlan

Kapan Waktu yang Tepat untuk "Resign"?

Kompas.com - 31/03/2017, 05:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorErlangga Djumena

Dari kesehatan mental, ke kesehatan fisik.

Buat apa Anda bekerja? Agar bisa membeli makan, menaungi atap di atas kepala Anda, dan menjaga kualitas hidup Anda menjadi lebih baik. Jadi saat pekerjaan Anda membuat Anda terus menerus sakit, Anda perlu mulai mewaspadainya, karena pekerjaan Anda mulai ‘gagal’ memberikan apa yang Anda butuhkan untuk menjaga kualitas hidup Anda.

Sakit karena terlalu banyak lembur, sakit gastritis akut karena pekerjaan Anda membuat Anda stress dan tidak ada waktu untuk makan, jantung dan kolesterol karena pola kerja yang tidak memberikan waktu untuk pola hidup sehat dan olahraga, dan sebagainya.

Kesehatan adalah nomor satu. Tanpanya, uang dari pekerjaan Anda hanya akan plas plos dengan biaya merawatnya.

Saat ini terjadi terus menerus, mulai pertimbangkanlah status pekerjaan Anda.

 

Tanda Tiga – Saat Masalah Kantor Menyebabkan Keributan Konstan di Rumah

Tinggalkan masalah kantor di kantor, dan jangan lampiaskan pada keluarga Anda di rumah.

Ini adalah aturan dasar terbaik untuk menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan Anda di luar kantor. Kantor sudah mendominasi sepertiga (bahkan lebih) dari jumlah waktu Anda dalam sehari, jadi jangan biarkan masalah- masalahnya merebut waktu sisanya juga, yang seharusnya untuk keluarga!

Jadi ketika waktu rumah Anda mulai direbut oleh waktu kantor secara konstan, dan Anda menemukan diri Anda sering ribut dengan pasangan, marah ke anak karena masalah pekerjaan, atau semakin lama semakin berkurang dalam porsi dan kualitas waktu bersama keluarga, Anda punya pertanyaan penting yang harus dijawab.

“Apa saya akan terus membiarkan ini terjadi pada keluarga saya?”

Dan mungkin pertimbangkan baik- baik, apakah kantor ini masih ideal untuk Anda.

 

Tanda Empat – Saat Opportunity Cost Terus Bertambah Mahal

Opportunity cost, (nilai yang kita lewatkan atau peluang alternatif yang terpaksa kita abaikan karena aktivitas yang kita lakukan. Dalam hal ini, kantor kita) adalah ‘biaya’ mempertahankan aktivitas kita saat ini.

Jadi saat kita menemukan bahwa peluang- peluang besar yang potensial, lebih memiliki masa depan atau jenjang jelas, dan mungkin lebih sesuai dengan impian kita terus menerus melewati kita, dan kita tidak dapat mengembangkan diri kita karena ‘nyangkut’ di pekerjaan ini, mungkin ini tanda bahwa kita perlu mempertimbangkan untuk resign, dan menyambut peluang berikutnya dan say goodbye pada si bos.

 

Tanda Lima – Saat Passion dan Mimpi Tidak Terpenuhi, dan Kepuasan Penting Untuk Anda

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com