Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTP Sarulla Tambah Pasokan Listrik di Sumut

Kompas.com - 31/03/2017, 20:28 WIB
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

Upaya ini ditempuh untuk melaksanakan komitmen Pemerintah mencapai target bauran energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025.

"Bauran energi (EBT) sekitar 22,6 persen di 2025. Ini tanggung jawab kita bersama-sama untuk pengendalian efek rumah kaca dan pemanfaatan sumber energi primer paling efisien di daerah masing-masing supaya kelistrikan makin lama makin terjangkau oleh masyarakat," ungkap Jonan dalam keterangan resminya, Jumat (31/3/2017).

Keberadaan PLTP Sarulla sebagai salah satu PLTP terbesar di dunia telah mendorong adanya eksplorasi panas bumi di wilayah Sumatera Utara. "Kalau bisa 1.000 MW, kita dorong. Apa yang bisa pemerintah lakukan, kita akan dorong," tutur Jonan. 

PLTP Sarulla menjadi proyek pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang paling efisien di Indonesia dengan pemilihan teknologi yang tepat. "Ini PLTP yang menggunakan sistem combine cycle. Jadi menggunakan binary technology sehingga sisa buangan uapnya itu diolah lagi untuk menjadi tambahan kapasitas listrik. Kalo di teknologi lama, itu tidak ada," terang Jonan.

PLTP Sarulla dikembangkan di dua lokasi, yaitu di proyek Silangkitang (SIL) dengan kapasitas pengembangan sebesar 1x110 MW (Unit 1) dan proyek Namora-I-Langit (NIL) dengan kapasitas pengembangan sebesar 2x110 MW (Unit 2 dan 3).  

PLTP Sarulla Unit 1 telah beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada 18 Maret 2017 lalu. Unit ke-2 PLTP Sarulla dijadwalkan COD pada 23 November 2017. Sementara untuk Unit ke 3, ditargetkan COD pada 23 Mei 2018.

"Bila semuanya berjalan sesuai rencana, kapasitas pengembangan PLTP Sarulla (Unit 1, 2 dan 3) sebesar 3x110 MW," ungkap Jonan.

Proyek PLTP Sarulla sendiri dikembangkan melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Sarulla Operation Limited (SOL) sesuai amandemen kedua KOB dan Energy Sales Contract (ESC) yang ditandatangani pada 14 April 2013.

SOL merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Medco Power Indonesia, Itochu Corporation (Jepang), Kyushu Electric Power Co., (Jepang) Inc, dan Ormat International, Inc (USA). Proyek dengan investasi sekitar 1,6 miliar dollar Amerika Serikat (AS) ini jadi bukti ketertarikan swasta berinvestasi di subsektor EBT.

Kehadiran PLTP Sarulla juga sangat dibutuhkan untuk mengurangi defisit listrik di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). "Kita harapkan dengan beroperasinya PLTP Sarulla dapat membantu daerah ini yang masih mengalami defisit listrik," pungkas Jonan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Boarding Kereta Api Hanya Dengan Face Recognition, Registrasinya Kurang dari 1 Menit

Whats New
Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Mulai Besok, Indonesia Setop Ekspor Bauksit

Whats New
DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

DPR Protes Bos Smelter Nikel Pakai Bahasa Mandarin saat Rapat

Whats New
Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital pada 2030, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pelaku Industri?

BrandzView
Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Mendag: Ngapain Kelengkeng Keriput dan Apel Dilapisi Lilin Diimpor?

Whats New
Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Kemenkeu Blokir Layanan Ratusan Perusahaan yang Tunggak Pembayaran PNBP

Whats New
Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Info Pelabuhan Roro Sei Pakning, Tiket, dan Jadwal Kapal

Spend Smart
Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman

Whats New
Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Direstui Jokowi, Luhut Pekerjakan Tenaga Asing Jadi Pengawas Pembangunan IKN

Whats New
Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Tanggapan Sri Mulyani soal 9 Pegawai Kemenkeu Terlibat Kasus Mencurigakan

Whats New
Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Musnahkan Obat Impor hingga Tembaga Ilegal, Mendag: Ganggu Ekonomi Dalam Negeri

Whats New
Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Bantah Isu Molornya Jadwal Operasional Kereta Cepat, Luhut: Tidak Ada Masalah, Semua Terkendali

Whats New
5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

5 Sektor Penerima Pinjaman Fintech yang Gagal Bayar

Whats New
Mendag Musnahkan Barang Impor Tak Lengkapi Izin Senilai Rp 13,3 Miliar

Mendag Musnahkan Barang Impor Tak Lengkapi Izin Senilai Rp 13,3 Miliar

Whats New
Menperin Agus: Pabrik UD Trucks yang Akan Dipindah ke RI, Bukan Semua Fasilitas Isuzu di Thailand

Menperin Agus: Pabrik UD Trucks yang Akan Dipindah ke RI, Bukan Semua Fasilitas Isuzu di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com