JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi salah satu nominator dalam ajang “Seafood Champion Awards 2017” yang secara rutin digelar Seaweb. Dalam perhelatan ini, Menteri Susi masuk ke dalam kategori Seafood Champion Award for Leadership.
“Finalis yang dinominasikan semua telah menunjukkan kecemerlangan dan keuletan dalam bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan, perbedaan bahasa, dan jenis-jenis industri untuk mengubah hubungan manusia dengan laut," tulis SeaWeb melalui keterangan resmi.
Dalam nominasi Seafood Champion Award for Leadership, Menteri Susi dinilai berpengaruh bagi negara lain yang memiliki kebijakan sama dengannya yakni memberantas pencurian ikan secara illegal (illegal fishing) dan meningkatkan keberlanjutan produk kelautan dan perikanan serta kelestarian laut.
Dalam hal ini, Menteri Susi akan bersanding dengan nama lain yang juga berkutat di dunia kelautan, yakni Ketua FishWise, Mariah Boyle dan Ketua Global Aquaculture Alliance, Wally Stevens.
Ajang Seafood Champions Award telah dilaksanakan sejak tahun 2006 sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang berdedikasi terhadap pengelolaan sumber daya laut dengan cara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Selain penghargaan terhadap individu, Seafood Champions Award juga memberikan penghargaan dalam kategori kegiatan advokasi, visi, dan inovasi. Selain itu, penyelenggaraan Seafood Champions Award tahun ke-11 ini diberikan kepada mereka yang berdedikasi terhadap pengelolaan sumber daya laut dengan cara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Pemenang akan diumumkan pada 5 Juni 2017 di SeaWeb Seafood Summit, Seattle Amerika Serikat.
“Tahun ini, finalis berasal dari beragam kalangan, mereka adalah orang-orang yang telah berhasil baik di level nasional maupun global,” ujar Mark Spalding, Presiden SeaWeb and The Ocean Foundation.
Nantinya, seleksi finalis dilakukan melalui panel diskusi para tenaga ahli keberlanjutan produk perikanan (sustainability seafood) yang berasal dari sektor industri maupun lembaga swadaya masyarakat dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
“Para juri kami memiliki pengetahuan dan perspektif luas terkait proses evaluasi yang kompleks ini. Kami sangat mengapresiasi hasil kerja mereka yang diakukan secara sukarela, memakan waktu lama dan menguras tenaga untuk memutuskan finalis awards ini," ujar Spalding.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.