Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mochtar Riady soal Kuatnya Blue Bird Sebelum Ada Taksi Online

Kompas.com - 03/04/2017, 17:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mochtar Riady adalah pendiri sekaligus CEO Lippo Group, konglomerasi yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari properti hingga media dan perbankan. Namun, Mochtar mengakui kekagumannya pada raksasa operator taksi Blue Bird. Apa alasan kekagumannya itu?

Mochtar menuturkan, ini dimulai ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI). Jabatan itu dipegangnya pada tahun 2002 hingga 2007. Pada saat itu, cerita Mochtar, salah satu anggotanya adalah pemilik perusahaan Blue Bird.

Saat itu, ia benar-benar merasa kagum dengan Blue Bird yang memiliki ribuan armada taksi dan sarana transportasi darat lainnya.

"Saya kagum sekali. Dalam beberapa rapat saya selalu mengambil contoh Blue Bird," tutur Mochtar saat menjadi salah satu pembicara pada acara Indonesia Change Management Forum (ICMF) di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Menurut Mochtar, alasan kekagumannya adalah Blue Bird dapat mengelola dan mengatur ribuan pengemudi, dan para pengemudi tersebut seluruhnya tenang dan disiplin.

Padahal, kata ayah dari James Riady tersebut, mengatur satu orang pengemudi sehari-hari saja kerap sulit. Penyataannya ini pun mengundang tawa para hadirin.

Akan tetapi, imbuh Mochtar, dalam waktu sekejap saja kejayaan taksi konvensional, seperti Blue Bird, bisa mendadak surut lantaran kehadiran teknologi.

Padahal, menurut dia, awalnya ia berpikir sarana transportasi taksi sulit untuk dikalahkan. Namun, kini kehadiran beragam sarana transportasi berbasis online atau taksi online begitu menggurita dan taksi konvensional pun agak tergeser.

"Siapa sangka ternyata timbul Uber, Grab, dalam beberapa bulan Blue Bird turun. Terlihat betapa powerfull-nya digital dan teknologi," ungkap Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com