Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reli Kenaikan IHSG Belum Berakhir, Rekor Baru 5.650 Menanti

Kompas.com - 03/04/2017, 18:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (3/4/2017) ditutup menembus level psikologis 5.600. IHSG ditutup di level 5.606,79 atau naik 38,68 poin (0,69 persen), dibandingkan penutupan pada Jumat (31/3/2017) yang berada di level 5.568,11.

Kapitalisasi pasar pada hari ini mencapai Rp 6.117,48 triliun. Pada akhir pekan lalu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 6.055 triliun.

Sebenarnya, reli kenaikan IHSG ke 5.600 sudah diramalkan sejak sepekan terakhir. Menurut analis dari MNC Securities Edwin Sebayang, bulan-bulan ini merupakan masa pembagian dividen, sehingga investor asing banyak yang masuk.

Hari ini saja, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 493,6 miliar di pasar reguler. Sehingga sejak awal tahun, net buy asing tercatat sebesar Rp 11,3 triliun di pasar reguler.

"Kemudian, terjadinya deflasi (Maret) membuat tekanan terhadap Reverse Repo melunak, dan rupiah menguat sementara terhadap dollar AS," kata Edwin kepada Kompas.com, Senin.

Badan Pusat Statistik (BPS) tadi pagi melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Maret 2017 mengalami deflasi 0,02 persen, didorong oleh kelompok bahan makanan dan transportasi.

Masing-masing menyumbang deflasi 0,14 persen dan persen 0,03 persen. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini berada di 13.324, membaik dibandingkan posisi 3 Maret 2017 yang berada di 13.383.

Edwin mengatakan, reli IHSG kemungkinan akan berlanjut sampai Mei 2017, yang saat itu akan diumumkan peringkat surat utang pemerintah Indonesia oleh Standard and Poor's.

Perkiraannya, IHSG akan mencapai level 5.650. Sementara itu, mengenai Pilkada putaran kedua DKI Jakarta yang akan dilangsungkan di minggu ketiga April, Edwin mengatakan kecil kemungkinan hasilnya bakal mempengaruhi gerak IHSG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com