JAKARTA, KOMPAS.com - PT Reliance Securities Tbk (RELI) membukukan laba bersih 2016 sebesar Rp 33,3 miliar atau tumbuh 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 30,6 miliar.
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan usaha yang naik 6,6 persen dari 98,3 miliar menjadi Rp 104,8 miliar. Lini bisnis perantara perdagangan efek (brokerage) berkontribusi Rp 86,2 miliar atau tumbuh 8 persen secara tahunan.
Presiden Direktur Reliance Securities Jurgantara Usman mengatakan, pendapatan usaha RELI ini tidak terpengaruh volatilitas pasar saham domestik secara signifikan. Dengan begitu laba usaha dan pendapatan usaha tetap tumbuh.
Adapun laba usaha tercatat sebesar Rp45,7 miliar atau bertumbuh 12,6 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 40,6 miliar. Beban usaha RELI naik 2 persen dari 57,8 miliar menjadi Rp 59 miliar.
"Total transaksi saham 2016 mencapai Rp 22 triliun," kata Jurgantara melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Senin (3/4/2017).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, RELI merupakan salah satu dari 20 anggota bursa dengan volume transaksi saham teraktif pada tahun lalu, dengan market share sebesar 1,5 persen.
"Hal ini juga dipengaruhi oleh penguatan struktur permodalan yang dilakukan RELI pada tahun lalu, melalui penerbitan Obligasi Reliance IV Tahun 2016 Seri A sebesar Rp 100 miliar," kata Jurgantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.