SINGAPURA, KOMPAS.com - Bursa Asia dibuka turun pada awal perdagangan Selasa seiring langkah investor menahan gerakan mereka sebelum pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan lawannya dari China, Xi Jinping, pada pekan ini.
Sementara itu, dollar terpantau turun seiring para invetor memilih menjual saham di Eropa dan Wall Street overnight mencari tempat bernaung di safe havens akibat ketidakpastian yang membayangi perekonomian AS yang sedang membaik serta paparan data pertumbuhan global untuk manufaktur.
Indeks MSCI di Asia Pasifik kecuali Jepang turun 0,2 persen di awal perdagangan. Indeks Jepang Nikkei turun 0,4 persen akibat investor memburu safe haven yen.
Indeks di China, Hong Kong dan India ditutup karena bertepatan dengan hari libur.
"Kami membuka Selasa dengan banyak getaran risiko, walaupun pergerakan ekuitas lebih dideskripsikan sebagai "drift" ketimbang "spike lower"," ujar Chris Weston, chief market strategist di IG in Melbourne.
Dalam perdagangan overnight, saham-saham AS ditutup di posisi merah setelah Trump akan menggunakan perdagangan sebagai cara untuk mendekati China, sebagai upaya melawan Korea Utara. Hal itu dinyatakannya dalam sebuah wawancara dengan Financial Times di Minggu.
Pekan lalu, Trump memposting di Twitter-nya bahwa pertemuan ini sangat diantisipasi yang juga diharapkan untuk menjembatani perbedaan ambisi strategi China di Laut China Selatan. Sehingga pertemuan itu akan jadi pertemuan yang sulit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.