JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memastikan informasi yang beredar di masyarakat mengenai adanya pemalsuan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, adalah tidak benar.
"Jadi itu hoax yang bilang uang NKRI ada yang memalsukan," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/4/2017).
Ia mengimbau masyakarat untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan kabar bohong terkait pemalsuan uang NKRI baru.
BI mengatakan, uang NKRI telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk menghindari upaya pemalsuan.
Uang tersebut telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan. Untuk memastikan mengenai keaslian NKRI baru, gunakan cara yang mudah untuk dilakukan adalah dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).
Selain itu, bisa juga menggunakan metode lain untuk mengenali keaslian uang, seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar.
"(Jadi) jangan ikut sebarin (kabar bohong) yang itu," kata Mirza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.