Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Hanwha Life Tunggu Perusahaan Profit untuk Lakukan IPO

Kompas.com - 05/04/2017, 16:11 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Asuransi Jiwa Hanwha Life Insurance Indonesia memastikan proses rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Indonesia tetap berjalan. Hanwha Life menargetkan rencana IPO ini dilaksanakan pada tahun 2020.

Director Chief Bancassurance Anda Agency Officer Hanwha Life, Henry Januar menerangkan, saat ini sedang mengupayakan untuk dapat International Organization for Standardization (ISO) atau sertifikasi standar manajemen perusahaan.

Selain itu, kata dia, Hanwha Life juga masih mengupayakan agar untuk profit atau untung. Karena, hal itu merupakan syarat dari perusahaan yang ingin melakukan IPO. Hingga saat ini, kata dia perusahaan masih merugi.

"Sejauh ini planning kita masih berjalan. Dan tahun  persyaratannya kan sampai 2019 itu bisa profit," ujar Henry di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Henry menuturkan, perusahaan juga akan menambah kantor cabang. Pada tahun ini perusahaan akan menambah enam kantor cabang di Medan, Solo, Pekanbaru, Palembang, Makassar, dan Jakarta.

"Saat ini kan hanya 12 kantor cabang, tahun ini tambah jadi 18 kantor cabang. Kami akan terus tambah kantor cabang, karena persyaratan kalau mau IPO harus ada 30 kantor cabang," jelas dia.

Meski demikian Henry optimistis pada 2020 perusahan dapat melakukan IPO. Nantinya, kata dia, sebanyak 20 persen dilepas ke publik.

"Diperkirakan kami meraih Rp 500 miliar dari IPO yang perusahaan lakukan," tandasnya.

Sekadar informasi, Hanwha life Insurance Indonesia merupakan perusahan asuransi jiwa asal Korea Selatan. Hanwha Life Insurance Indonesia hadir di Indonesia sejak tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com