Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo IV Minta Pemda di Indonesia Timur Terapkan Ekspor Langsung

Kompas.com - 06/04/2017, 11:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (Pelindo IV) meminta dukungan pemerintah daerah di Kawasan Timur Indonesia mendorong ekspor langsung. 

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung menerangkan, dukungan tersebut berupa kemudahan pengurusan dokumen seperti bea cukai serta hal lain terkait administrasi pelabuhan yang berkaitan dengan pemerintah daerah setempat. 

Ekspor langsung sendiri merupakan, barang atau jasa melalui eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Ekspor dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.

"Dengan ekspor langsung akan menguntungkan pemerintah daerah setempat. Selama ini pengembangan melalui ekspor langsung masih kurang dukungan dari sisi soft infrastruktur atau dari sisi administrasi," kata ujar Doso dalam keterangannya, Rabu (5/4/2017). 

Doso menuturkan, terdapat delapan daerah yang mempunyai potensi dalam pelaksanaan ekspor langsung ini. Delapan daerah tersebut yakni, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Maluku, Papua Serta Papua Barat.

Contohnya, ungkap dia, Sulawesi Utara dengan potensi pariwisata yang besar saling terkait dengan Sulawesi Selatan melalui pintu masuk pelabuhan. 

"Itu dari sisi pariwisata, untuk ekspor, Pemerintah daerah Sulut yang rencana membuka kran ekspor dari Bitung ke Davao Filipina sejalan dengan cita-cita kami di Pelindo IV, yakni ekspor langsung tanpa harus melalui Surabaya atau Jakarta lagi," jelas dia.

Doso juga berharap pemerintah daerah bisa menerapkan kegiatan ekspor langsung mengandalkan Pelabuhan Pelindo IV dengan mewajibkan pengusaha melakukan kegiatan ekspor langsung. 

"Kalau perlu pengusaha dibuatkan aturan supaya diwajibkan ekspor. Pelabuhan yang kami kelola memingkinkan untuk direct ke negara tujuan," imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com