Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Aliran Modal Masuk ke Indonesia Capai Rp 79,1 Triliun

Kompas.com - 07/04/2017, 15:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, arus modal asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) hingga 5 April 2017 lalu mencapai Rp 79,1 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Rp 57,6 triliun pada periode yang sama tahun 2016 lalu.

"(Capital) inflow bagus, secara year to date (tahun kalender) masuk ke pasar keuangan Rp 79,1 triliun," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Mirza menjelaskan, arus modal yang masuk ke Indonesia terdiri dari berbagai instrumen, antara lain berupa instrumen pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar modal, dan instrumen BI, yakni Surat Berharga BI (SBI).

Adapun jumlah dana terbesar masuk ke SBN. "Itu terdiri dari Rp 62,1 triliun masuk ke pasar SBN, yang masuk ke saham Rp 9,7 triliun, yang masuk ke instrumen BI, seperti SBI Rp 5,7 triliun. Ini sudah lebih besar dibandingkan tahun lalu," ungkap Mirza.

Menurut Mirza, derasnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia menunjukkan optimisme investor terhadap negara emerging market alias negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ini didukung kondisi makroekonomi serta indikator lain yang ditunjukkan Indonesia membaik pula dibandingkan negara-negara lainnya.

Beberapa negara berkembang, imbuh Mirza, memang mengalami tekanan. Ia memberi contoh antara lain Afrika Selatan yang baru mengganti Menteri Keuangan dan menimbulkan arus modal keluar atau capital outflow, serta tekanan ekonomi yang terjadi di Turki maupun Meksiko.

"Meksiko sudah menaikkan bunga lima kali, untuk cegah outflow pada waktu (Donald) Trump jadi Presiden, kemudian inflasi di Meksiko kurang baik. Indonesia so far baik. Karena panen, kemarin terjadi deflasi untuk bahan pangan, kemudian cadangan devisa juga baik," tutur Mirza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com