Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kira-kira, Akan Seperti Inikah Tembok Batas AS-Meksiko?

Kompas.com - 08/04/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Berbagai proposal dan ide terkait konstruksi tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko yang dicetus Presiden Donald Trump. Ide dan proposal tersebut diajukan ke Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Mengutip CNN Money, Sabtu (8/4/2017), beberapa ide yang muncul antara lain adalah konsep tembok "pintar" dengan kabel-kabel serat optik yang dirancang untuk mendeteksi siapapun yang mencoba untuk memanjat tembok atau menggali lubang di sekitar tembok.

Ada juga usulan desain serupa tembok ala abad pertengahan. Desain lain adalah tembok yang dilengkapi panel surya atau dengan sentuhan seni. Departemen Keamanan Dalam Negeri nantinya akan memilih konsep yang cocok untuk kemudian dibangun.

Tahapan saat ini adalah mencari kandidat yang akan membangun prototipe tembok. Kemudian, Departemen Keamanan Dalam Negeri akan mengerucutkan daftar dan meminta prototipe.

Pihak Departemen enggan menjelaskan berapa banyak proposal yang telah masuk. Akan tetapi, beberapa kandidat bersedia menjelaskan konsep yang mereka ajukan.

Quantum Logistics misalnya, mengajukan pembangunan tembok yang relatif sederhana, bentuknya mirip pembatas di beberapa jalan bebas hambatan di AS. Quantum Logistics telah berpengalaman membangun tembok keamanan di Irak dan Afghanistan.

Adapun DarkPulse Technologies ingin membangun tembok yang dilengkapi serat optik, yang bertujuan mendeteksi upaya pemanjatan, penggalian lubang, atau usaha lain untuk melewati tembok itu. Pondasi tembok yang diajukan adalah sedalam enam kaki.

Sementara itu, Crisis Resolution Security Services mengajukan ide tembok yang terinspirasi Tembok Besar China dan beberapa tembok kuno lainnya. Sehingga, tembok batas tersebut nantinya juga bisa menjadi simbol agung.

"Tembok itu akan menjadi simbol pertahanan bangsa dan budaya Amerika, seperti halnya tembok monumental (Kekaisaran Romawi) yang mempertahankan batasan peradaban Barat," ujar Crisis Resolution Security Services. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com