Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penentu Perlu Tidaknya Mengambil Asuransi Kartu Kredit

Kompas.com - 08/04/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara umum, kartu kredit yang Anda gunakan saat ini sebetulnya memiliki beberapa fitur. Fitur yang paling dikenal adalah adanya diskon serta cashback yang berguna untuk membantu Anda agar berbelanja lebih hemat.

Selain itu, sebenarnya kartu kredit juga memiliki fitur lain yaitu asuransi kartu kredit.

Sepertinya belum banyak orang yang tahu dan memanfaatkan fitur ini. Sebaiknya, Anda memang harus mempertimbangkan banyak hal terlebih dulu, jika ingin memilih dan menggunakan fitur asuransi kartu kredit ini.

Siapa tahu ini akan berpengaruh terhadap cicilan kartu kredit Anda, yang akan bertambah cicilanya, karena ikut menabung untuk asuransi tersebut.

Berikut ini, beberapa pertimbangan untuk mengambil fitur kartu kredit tersebut atau tidak :

1. Cek Arus Kas Anda

Apakah kas yang berjalan selama ini baik-baik saja? Jika baik saja, maka tidak akan masalah, namun saat terdengar ada pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan, maka Anda harus kembali mencek arus kas tersebut. Jika dalam mengikutiaAsuransi kredit tersebut Anda ternyata tidak bermasalah, maka asuransi ini tidak bisa diklaim.

2. Ingat Limit Kartu kredit

Limit kartu kredit adalah salah satu indikator yang menunjukan bahwa Anda tidak boleh berbelanja melebihi limit tersebut.

Penggunaan di bawah limit saja, namun cukup maksimal, sudah akan mendatangkan tagihan baru untuk untuk di bulan berikutnya. Untuk keadaan ini, Anda juga belum bisa untuk mengklaim asuransi.

3. Periksa Rata-Rata Kebiasaan Belanja

Coba periksa rata-rata pengeluaran untuk belanja Anda. Jika memang berlebihan, maka sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit dan tidak memanfaatkan asuransi kartu kredit ini. Hidup yang boros dan berlebihan tentunya bukan faktor harus diklaimnya Asuransi kartu kredit.

4. Perhatikan Rata-Rata penggunaan Kartu Kredit

Perhatikan setiap bulanya, berapa rata-rata Anda menghabiskan waktu untuk berbelanja dengan kartu kredit.

Jika memang suatu waktu Anda berada dalam keadaan darurat dan tidak bisa memenuhi utang kartu kredit, maka asuransi ini bisa dimanfaatkan. Anda hanya tinggal melakukan klaim dan mencairkanya.

Pertimbangkan Sebelum Menggunakan Asuransi Kredit

Mengajukan klaim untuk asuransi kartu kredit tidak menyelesaikan satu masalah utang, dikhawatirkan akan ada biaya tambahan lainya terkait dengan klaim asuransi tersebut.

Sebaiknya Anda tidak dulu menggunakan cara ini, jika dalam kondisi darurat, carilah jalan keluar yang lain dulu yang lebih ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com