LONDON, KOMPAS.com - Serangan rudal Amerika Serikat (AS) ke Suriah memberikan dampak pada pergerakan pasar keuangan global, khususnya safe haven atau instrumen favorit kala terjadi peristiwa global. Nilai tukar dollar AS terpantau melemah terhadap yen pada Jumat (7/4/2017) waktu setempat.
Sementara itu, harga emas dan minyak dunia mengalami penguatan signifikan. Indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang MSCI turun 0,5 persen dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,4 persen.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Suriah yang dikendalikan pemerintahan pimpinan Presiden Bashar al Assad. Pejabat pemerintah AS menyatakan, serangan ini adalah respon atas dugaan serangan senjata kimia oleh Suriah.
(Baca: AS Takkan Tinggal Diam, Mungkin Bakal Lakukan Serangan Lagi ke Suriah)
Mata uang yen, yang dipandang sebagai safe haven di saat ada ketegangan global lantaran posisi Jepang sebagai kreditur terbesar dunia, terpantau menguat.
Sementara dollar AS melemah ke level 110,59 terhadap yen setelah kabar serangan AS menyebar.
Terhadap kelompok mata uang utama lainnya pun dollar AS mengalami sedikit pelemahan. Namun demikian, mata uang euro terpantau stabil pada level 1,0645 dollar AS. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun juga melemah 5 basis poin menjadi 2,28 persen.
Harga Minyak Dunia dan Emas
Adapun harga minyak dunia juga meningkat terkait adanya kekhawatiran bahwa intervensi militer bisa berdampak pada pasokan minyak dari Timur Tengah.
Harga minyak mentah AS naik 78 sen menjadi 52,48 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik 79 sen menjadi 55,49 dollar AS per barrel.
Harga emas spot juga naik 0,9 persen menjadi 1.263,11 dollar AS per ons. Ini adalah level tertingi sejak 10 November 2016.
(Baca: Krisis Suriah Ancam Perekonomian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.