Sementara itu, jika pejabat Plt dihitung, satu-satunya yang mendapatkan komisaris di BUMN pada periode III ini adalah Taufiequrachman Ruki.
Saat ditunjuk jadi Plt Ketua KPK pada 2015, Ruki masih menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Bank Jabar Banten Tbk (Bank BJB). Sebelum jabatan itu disandang, dia pernah juga menjabat Komisaris Utama PT Krakatau Steel Tbk hingga 2008.
Ruki kemudian memutuskan untuk mundur sebagai Komisaris Utama Bank BJB saat dia diangkat menjadi Plt Ketua KPK menggantikan Abraham Samad.
Sementara itu jika diperingkat berdasarkan jabatan terbanyak sebagai komisaris, juara pertama ditempati oleh Erry Riyana Hardjapamekas. Tak hanya BUMN, Erry tercatat juga menjabat komisaris di berbagai perusahaan swasta.
Hal ini karena latar belakangnya sebagai profesional. Bahkan, beberapa jabatan komisaris itu dia pegang sebelum menduduki sebagai salah satu pimpinan KPK.
Berikut ini adalah daftar mantan pimpinan KPK yang mendapatkan posisi komisaris di berbagai BUMN:
Pimpinan KPK Periode I
Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama Krakatau Steel, Komisaris Utama Bank BJB)
Erry Riyana Hardjapamekas (Komisaris Utama BNI, Komisaris Utama MRT, sampai sekarang)
Tumpak Hatorangan Panggabean (Komisaris PT Pos Indonesia, Komisaris Utama Pelindo II sampai sekarang)
Amien Sunaryadi (Kepala SKK Migas
Sjahruddin Rasul (Komisaris Taspen)
Pimpinan KPK Periode II
Tumpak Hatorangan Panggabean (Komisaris PT Pos Indonesia, Komisaris Utama Pelindo II sampai sekarang)
Chandra Hamzah (Komisaris Utama PLN)
Pimpinan KPK Periode III
Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama Krakatau Steel, Komisaris Utama Bank BJB)