Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Investasi? Ini Pilihan Reksa Dana yang Tepat Tahun Ini

Kompas.com - 10/04/2017, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Instrumen investasi reksa dana ada ragam macamnya. Dengan kondisi perekonomian seperti sekarang ini, reksa dana apa yang tepat sebagai pilihan investasi di tahun ayam api?

Kepala Investasi Avrist Asset Management Sonny Anugrah Akbar menuturkan, jenis reksa dana yang akan memiliki kinerja bagus pada tahun ini adalah reksa dana saham.

"Sekarang ini tingkat bunga (deposito) sudah rendah. Penurunan tingkat suku bunga (repo rate) juga relatif terbatas. Jadi, kami condong reksa dana saham yang menjadi faktor dominan investasi tahun ini," kata Sonny di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Pada tahun lalu, reksa dana yang bisa menjadi pilihan adalah reksa dana obligasi dan reksa dana pendapatan tetap. Sebab, dengan penurunan suku bunga, pasti harga obligasi meningkat.

"Cuma karena sekarang tingkat suku bunganya sudah relatif di bawah, dan tendensi di luar negeri (AS) akan menaikkan suku bunga, saya rasa reksa dana saham jadi pilihan investasi tahun ini," ucap Sonny.

Kenaikan Fed Fund Rate akan membuat harga obligasi turun. Pada tahun ini, Fed Fund Rate diperkirakan naik dua kali. Selain karena faktor suku bunga, alasan lain yang menjadikan reksa dana saham sebagai pilihan adalah membaiknya sektor komoditas.

Dengan membaiknya harga komoditas, kinerja perusahaan-perusahaan juga bakal lebih baik tahun ini.

Direktur Avrist Asset Management (Avram) Hanif Mantiq mengatakan, target imbal hasil reksa dana saham di Avram tahun ini mencapai 12 persen. Sementara itu, target imbal hasil reksa dana terproteksi sebesar 9,5 persen dan reksa dana pasar uang sebesar 6,5 persen.

Pada tahun ini, Avram meluncurkan tiga produk reksa dana yakni jenis reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana terproteksi. Dengan diluncurkannya produk baru ini, Avram menargetkan pertumbuhan dana kelolaan (Asset Under Management) menjadi Rp 1,5 triliun.

(Baca: Berapa Ekspektasi "Return" yang Wajar di Reksa Dana Pasar Uang?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com