Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pemerintah Jamin Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Kompas.com - 10/04/2017, 18:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin kebutuhan pokok jelang bulan Ramdahan dan Idul Fitri 2017 tersedia dengan baik.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu terkait pasokan bahan kebutuhan pokok saat Ramadhan nanti.

"Pangan untuk Ramadhan tidak usah ragu, untuk beras sudah dua  juta ton stoknya" tegas Mentan Amran saat menghadiri acara Rapimnas HKTI di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Kemudian untuk bawang merah, Mentan Amran mengatakan pemerintah saat ini memiliki stok hingga 2.000 ton, bawang putih 1.000 ton dan daging hingga 40.000 ton.

Menurutnya dengan stok sebesar itu akan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan nanti.

"Bawang harga stabil, kami persiapkan bawang merah 2.000 ton, bawang putih 1.000 ton, cabai Insya Allah tidak masalah, daging kami stok 40.000 ton, jagung juga ada 130.000 ton," ungkap dia.

Data Hasil Produksi

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, guna menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2017 Kementerian Pertanian (Kementan) perlu menyediakan data hasil produksi bahan kebutuhan pokok.

"Harus ada data terkait hasil produksi masing-masing komoditas itu akan jauh lebih menenangkan psikologis pasar," jelasnya.

Menurutnya, terkadang menurut pemerintah aman pada saat ini, namun di lapangan berbeda sekali kondisinya.

"Karena faktanya aman menurut Kementan, (tetapi) itu tidak aman di lapangan. Contoh pada Natal lalu Mentan bilang aman, Menko bilang aman. Faktanya beberapa komoditas tidak aman harganya tinggi, dan alami kenaikan cukup drastis," ungkapnya.

Seperti diketahui, bulan Ramadhan yang juga merupakan bulan puasa bagi umat muslim Indonesia jatuh di akhir Mei 2017 mendatang. Biasanya, harga-harga kebutuhan pokok akan naik menjelang Ramadhan, sesuai dengan demand masyarakat yang meningkat.

(Baca: Hadapi Ramadhan, Kementan Diminta Tingkatkan Validitas Data Produksi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com