Tiga perusahaan sekuritas lainnya juga telah menyediakan fasilitas serupa, seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Phillips Securities Indonesia.
Kolaborasi "Fintech" Menjadi Solusi Infrastruktur Pasar Modal
Meski potensial, transaksi reksa dana online tidak luput dari hambatan. Salah satunya adalah biaya transfer antar bank yang tinggi. Masyarakat yang ingin berinvestasi harus melakukan transfer dana dari rekeningnya ke rekening produk reksa dana.
Biaya ini menjadi mahal jika dilakukan antar bank yang berbeda. Contohnya, seseorang berinvestasi di reksa dana secara online dengan minimum nilai investasi sebesar Rp 100.000.
Meski agen penjual online tidak mengenakan biaya transaksi, namun nasabah dibebankan biaya transfer antar bank senilai Rp 6.500, sebuah biaya yang cukup mahal untuk nilai investasi sebesar Rp 100.000.
Kolaborasi antar perusahaan teknologi dapat menjadi solusi bagi tantangan tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bareksa.com bersama DOKU.
Teknologi mobile payment DOKU membantu proses transaksi menjadi lebih sederhana dan mudah, sehingga menekan biaya transfer.
Selain itu, kolaborasi ini juga dapat menyentuh lapisan masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked people), yang artinya meningkatkan inklusi keuangan lewat industri pasar modal.
Kesuksesan sinergi bisnis antara payment gateway dengan marketplace seperti ini juga terbukti di Cina.
Kolaborasi antara Alipay dan Yue Bao mampu mengoptimalkan pengelolaan dana yang mencapai 120 miliar dollar AS (per-akhir 2016) – atau setara dengan 14 persen total PDB Indonesia.
Bahkan, Alipay dan Yue Bao hanya membutuhkan waktu 9 bulan untuk mengejar pertumbuhan perusahaan keuangan yang telah berdiri lebih dari 10 tahun.
Grafik: Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Yue Bao, Vanguard, Fidelity & JP Morgan Periode 2004 – 2016 (dalam US$ juta)
Sumber: Disruptive Finance
(http://www.disruptivefinance.co.uk/2016/05/27/alibaba-now-3rd-largest-money-market-fund-in-the-world/)
Semakin populernya pemanfaatan fintech dalam industri pasar modal, khususnya reksa dana, diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor di Indonesia, yang saat ini hanya berkisar 0,13 persen dari populasi.
Peningkatan jumlah investor domestik tentu akan mengurangi ketergantungan pasar keuangan Indonesia terhadap dana investor asing, sehingga akhirnya turut memperkuat perekonomian masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.