Kolaborasi antar perusahaan teknologi dapat menjadi solusi bagi tantangan tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bareksa.com bersama DOKU.
Teknologi mobile payment DOKU membantu proses transaksi menjadi lebih sederhana dan mudah, sehingga menekan biaya transfer.
Selain itu, kolaborasi ini juga dapat menyentuh lapisan masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked people), yang artinya meningkatkan inklusi keuangan lewat industri pasar modal.
Kesuksesan sinergi bisnis antara payment gateway dengan marketplace seperti ini juga terbukti di Cina.
Kolaborasi antara Alipay dan Yue Bao mampu mengoptimalkan pengelolaan dana yang mencapai 120 miliar dollar AS (per-akhir 2016) – atau setara dengan 14 persen total PDB Indonesia.
Bahkan, Alipay dan Yue Bao hanya membutuhkan waktu 9 bulan untuk mengejar pertumbuhan perusahaan keuangan yang telah berdiri lebih dari 10 tahun.
Grafik: Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Yue Bao, Vanguard, Fidelity & JP Morgan Periode 2004 – 2016 (dalam US$ juta)
Sumber: Disruptive Finance
(http://www.disruptivefinance.co.uk/2016/05/27/alibaba-now-3rd-largest-money-market-fund-in-the-world/)
Semakin populernya pemanfaatan fintech dalam industri pasar modal, khususnya reksa dana, diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor di Indonesia, yang saat ini hanya berkisar 0,13 persen dari populasi.
Peningkatan jumlah investor domestik tentu akan mengurangi ketergantungan pasar keuangan Indonesia terhadap dana investor asing, sehingga akhirnya turut memperkuat perekonomian masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.