Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Berpendidikan Kerap Jadi Korban Investasi Ilegal

Kompas.com - 11/04/2017, 14:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar kriminologi dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa menjelaskan, kejahatan investasi ilegal adalah bentuk kejahatan transaksional.

Kejahatan ini memungkinkan hubungan transaksional antara pelaku yang menawarkan produk dan korban.

"Jadi, orang-orang yang tidak mengadakan transaksi tentu tidak akan menjadi korbannya secara langsung," jelas Mustofa dalam sebuah seminar di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Mustofa pun menjelaskan beberapa bentuk manipulasi investasi ilegal. Jenis investasi ini memberikan janji keuntungan yang besar dan cepat dalam investasi. Selain itu, legalitas perusahaan yang menawarkan keuntungan investasi.

Di samping itu, investasi ilegal juga kerap menggunakan label yang memberi kesan bahwa bisnis investasi yang ditawarkan adalah benar, seperti menggunakan kata syariah, bukan riba, dan sebagainya.

Pun ada juga cerita sukses dari penanggung jawab bisnis investasi. Yang menarik, imbuh Mustofa, adalah ciri-ciri korban investasi ilegal.

"Pada umumnya, korban adalah orang-orang terdidik yang ingin memperoleh rejeki besar dalam tempo yang cepat. Jadi, bukannya orang yang tidak berpendidikan," kata Mustofa.

Selain itu, korban juga kerap merupakan orang yang memiliki aset uang yang pada umumnya hanya ditempatkan dalam bentuk deposito. Bahkan, tak jarang mereka hanya menyimpan uang di rumah.

Ciri lain adalah pemahaman masyarakat yang kurang tentang investasi. Masyarakat pun sering kali terpaksa untuk percaya pada korporasi karena ada semacam tekanan bahwa regulator akan melindungi risiko yang ada.

Kompas TV Waspada, Investasi Bodong Makin Marak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com