Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Turunkan Biaya Bongkar Muat Kontainer Ekspor-Impor

Kompas.com - 11/04/2017, 14:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan menurunkan biaya untuk layanan bongkar muat kontainer ekspor impor atau container handling charges (CHC) di pelabuhan internasional Tanjung Priok.

Hal itu dilakukan agar ke depan lebih banyak lagi kapal kargo dengan kapasitas besar yang bersandar di Tanjung Priok.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya tengah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk membuat perhitungan penurunan biaya kontainer.

Menurut Menhub Budi Karya, guna meningkatkan kualitas pelabuhan dalam negeri hingga bertaraf internasional perlu adanya insentif untuk kapal besar dalam mengangkut kontainer.

(Baca: Kapal Besar yang Sandar di Tanjung Priok akan Diberi Insentif)

Selama ini, lanjut Menhub, perhitungan biaya pembongkaran atau pemuatan kapal peti kemas dinyatakan dalam TEU (twenty foot equivalent unit).

"Mestinya jangan hitung per TEU, tetapi ada diskon," ujar Budi Karya di Kantor Kemenhub Jakarta, Selasa, (11/4/2017).

Menhub menambahkan, proses penghitungan dan adanya diskon biaya akan selesai dalam waktu cepat, dan akan segera dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

"Syukur-syukur besok ada konsep (insentif) dan bisa dikirim ke Menkeu. Paling tidak kami sampaikan supaya ada diskon pada kapal besar," paparnya.

Menurutnya, jika ada insentif yang diberikan kepada kapal beaar, maka akan menarik minat kapal-kapal besar untuk berlabuh.

Pada tahap awal, Kemenhub masih memfokuskan diri pada pellaksanaan penurunan biaya atau insentif di pelabuhan Tanjuk Priok sebagi pilot project.

Kemudian, Menhub Budi Karya mengatakan, yang perlu dilakukan perhitungan ulang adalah biaya tunda dan tandu kapal.

Menurutnya, biayanya tidak dapat dihargai dengan nominal tertinggi agar memaksimalkan kontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"PNBP bukan segalanya. Karena dengan adanya fasilitas untuk kapal besar datang ke Tanjung Priok, akan jadi magnet baru bagi industri," ungkap Menhub Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com