UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa geram terhadap resolusi Uni Eropa soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit.
Amran pun mengancam untuk tidak lagi menyuplai minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) ke negara-negara Eropa. Saat ini, negara-negara Uni Eropa mengimpor sekitar 7 juta CPO dan Biodiesel B20 dari Indonesia.
"Kami minta ke seluruh eksportir, jatah ekspor CPO dan biodiesel kurangilah ekspor kesana," ujar Amran di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2017).
Menurut Amran, salah satu negara yang akan dikurangi ekpor CPO yakni, Perancis. Sebab, kata dia, negara tersebut bersuara paling kencang terkait resolusi Uni Eropa terhadap CPO Indonesia.
"Perancis teriakannya besar, tetapi impor CPO paling kecil, kita hanya 200.000 ton. Kita akan evaluasi ekspor ke sana," kata dia.
Dia mengaku tidak merasa takut jika Uni Eropa tidak lagi impor CPO dari Indonesia. Karena, negara-negara di Asia masih banyak yang membutuhkan CPO dari Indonesia.
Selain itu, pasar ekspor CPO Indonesia di dunia masih dominan di dunia. Jika digabungkan dengan Malaysia pasar ekspor CPO Indonesia 80 persen di dunia.
"Masih banyak negara yang memerlukan, India, Pakistan, dan Turki," kata dia.
Sebelumnya, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi sawit dan melarang biodiesel berbasis kelapa sawit. Alasannya, pekebunan kelapa sawit di Indonesia dinilai menciptakan deforestasi, korupsi, pekerja anak, sampai pelanggaran HAM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.