Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Kredit BNI Tumbuh 21,4 Persen

Kompas.com - 12/04/2017, 19:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaporkan penyaluran kredit sepanjang kuartal I 2017 mencapai Rp 396,52 triliun. Capaian ini tumbuh 21,4 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp 326,74 triliun pada kuartal I 2016.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyebut, perseroan masih fokus pada sektor infrastruktur. Menurut Baiquni, pembiayaan pada sektor infrastruktur diyakini BNI merupakan pilihan terbaik saat ini.

"Selain turut mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur, juga memberikan berkah bagi bisnis BNI secara keseluruhan," ujar Baiquni dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Baiquni mengungkapkan, dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari rantai pasok pembiayaan mulai dari hulu ke hilir.

Sehingga, muncul sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporat, antara lain biaya sindikasi, trade finance, garansi bank, hingga biaya cash management.

Data BNI menunjukkan, 72,6 persen dari total kredit atau Rp 287,85 triliun disalurkan ke sektor business bank, yang pendistribusiannya masih didominasi kredit korporasi yakni 23,7 persen dari total kredit dan BUMN sebesar 20 persen.

"Khusus kredit ke BUMN mengalami pertumbuhan sebesar 37,8 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 79,48 triliun," ungkap Baiquni.

Kredit BNI ke bisnis korporasi tersalurkan ke sektor manufaktur, yakni 22,8 persen dari total kredit bisnis korporasi.

Adapun penyaluran ke sektor pertanian mencapai 19,8 persen, transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 8,5 persen, konstruksi 6,2 persen, kelistrikan, gas, dan air 13,7 persen, serta pertambangan 5,9 persen. Sementara itu, 16,6 persen dari total kredit disalurkan ke sektor konsumer.

Kredit konsumer BNI tumbuh 13,8 persen, dengan kredit berbasis payroll menjadi penggerak utama.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross mengalami peningkatan dari 2,8 persen pada kuartal I 2016 menjadi 3 persen pada kuartal I 2017. Adapun NPL nett tercatat sebesar 0,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

Earn Smart
Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com