JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Hiroyoshi Suga, menargetkan pada tahun ini pertumbuhan diatas 20 persen. Hal ini seiring dengan Indonesia yang menjadi pasar utama produk rumah tangga Panasonic.
"Pada 2016, Panasonic capai pertumbuhan lebih dari 15 persen dari peralatan rumah tangga. Panasonic menargetkan pertumbuhan bisnis naik tiga kali lipat pada tahun 2020," ujar Hiroyoshi saat acara Panasonic “Let's Live Life Better" di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (12/4/2017).
Hiroyoshi Suga, mengungkapkan, bahwa Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi Panasonic.
"Pasar Indonesia menempati peringkat pertama setelah Thailand, Vietnam dan Filipina. Indonesia pasar tujuan utama Panasonic," ujarnya.
Associate Director PGI, Achmad Razaki menjelaskan, untuk pasar Indonesia, penjualan Panasonic sendiri didominasi oleh empat produk utama yakni air conditioner, televisi, mesin cuci, dan lemari es.
"Kontribusi produk paling besar di air conditioner, terus kemudian lemari es, televisi, dan mesin cuci, itu empat produk utama elektronik, ditambah dengan pompa air, yang paling besar di air conditioner, lebih dari 25 persen," jelasnya.
Dia juga mengatakan, untuk meningkatkan penjualan kedepan, pihaknya memperkenalkan produk untuk segmentasi pasar premium.
"Panasonic akan memperkenalkan produk baru untuk pasar premium dengan Japan Quality mulai dari TV hingga mesin cuci," turur Achmad.
Sementara itu, Panasonic juga mengumumkan Brand Ambassador yang baru yaitu Nadya Hutagalung yang dianggap bisa merepresentasikan makna dari “Let's Live Life Better".
Harapannya dengan dipilihnya Nadya Hutagalung bisa mengkampanyekan bagaimana menialani hidup lebih baik dengan produk-produk Panasonic yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Berdasarkan data, Panasonic Gobel Indonesia pada tahun 2016 berhasil meraih pertumbuhan sebesar 15 persen untuk pasar peralatan rumah tangga. Dan dalam periode dua hingha tiga tahun kedepan ditargetkan bisa mencapai pertumbuhan diatas 20 persen.
"Growth-nya tahun lalu kira-kira 15 sampai 16 persen, maunya diatas 20 persen, dua tiga tahun kedepan kira-kira sekitar 20 persen," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.