JAKARTA, KOMPAS.com - Industri penerbangan membetot perhatian pembaca sepanjang hari kemarin, Rabu (12/4/2017). Mulai dari anjloknya saham maskapai United Airlines akibat insiden diseretnya penumpang keluar dari pesawat hingga pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia.
Sebagaimana diketahui, saham United sempat anjlok 6,3 persen dan ditutup melemah 1,13 persen di akhir perdagangan Selasa di bursa saham New York. Hal ini terjadi menyusul kekerasan yang dialami penumpang maskapai tersebut oleh kru dan petugas keamanan.
Hal lain yang juga menarik perhatian pembaca Kompas.com adalah diangkatnya bankir Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri untuk menduduki jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Pahala diangkat menggantikan Arif Wibowo yang diberhentikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar kemarin.
Berikut adalah berita-berita terpopuler Ekonomi pada Rabu yang kami rangkum untuk Anda:
1. Pahala Nugraha Mansury, Bankir yang Kini Jadi "Pilot" Garuda Indonesia
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan untuk mengganti Direktur Utama perseroan.
Direktur Keuangan dan Tresuri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury ditunjuk menggantikan Arif Wibowo sebagai direktur utama.
Pahala lahir pada tahun 1971 dan memperoleh gelar sarjana ekonomi dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
Kemudian, ia memperoleh gelar MBA di bidang keuangan dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.
Pengalamannya berkarier di bidang perbankan diharapkan bisa membantu maskapai penerbangan pelat merah itu untuk menyelesaikan restrukturisasi utang-utangnya.
2. Insiden Penumpang Diseret Paksa, Saham United Airlines Terjun Bebas
Saham maskapai penerbangan United Continental Holdings Inc anjlok pada perdagangan Selasa (11/4/2017) waktu setempat. Ini akibat merebaknya kasus penumpang yang diseret keluar dari pesawat hingga memunculkan kemarahan di seluruh dunia.
Seperti diketahui, petugas menarik dan menyeret seorang penumpang dari pesawat yang melayani penerbangan ke Louisville, Kentucky pada Minggu (9/4/2017).
Kelakuan petugas United menuai kecaman dari seluruh dunia. Di China, perlakuan kepada penumpang United tersebut amat disorot, lantaran dari video terlihat bahwa sang penumpang yang diseret adalah pria Asia.
Atas insiden tersebut, pasar merespon dengan melakukan aksi jual atas saham United Airlines.
3. Mentan Amran: Uni Eropa Jangan Ikut Campur soal Sawit Indonesia
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait Parlemen Uni Eropa yang mengeluarkan resolusi soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit.
Sebelumnya menurut parlemen Uni Eropa, terkait sawit dinilai masih menciptakan banyak masalah mulai dari deforestasi, korupsi, pekerja anak-anak, sampai pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Namun, Mentan Amran meminta dengan tegas agar Uni Eropa agar tidak mencampuri urusan standar produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia.
Menurutnya, Indonesia saat ini telah memiliki standar sertifikasi produk sawit dan turunannya atau yang dikenal Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
4. Awasi Kinerja Waskita Karya, Mantan Kapolri Digaji Rp 62,55 Juta Per Bulan
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti pada 25 November 2016 lalu resmi diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 ini diangkat para pemegang saham mayoritas melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagai Komisaris Utama di BUMN konstruksi, tugas Badrodin meliputi pengawasan dan memberi masukan atas implementasi strategi bisnis. Kemudian mendorong penguatan manajemen risiko dan pengendalian internal untuk memastikan produktivitas Perseroan agar berjalan dengan baik.
Dengan tugas baru yang diembannya itu, ayah dari dua orang putra ini mendapatkan gaji sebesar Rp 62,55 juta per bulan dari Waskita Karya.
5. Kuartal I 2017, Laba Bersih BNI Naik 8,5 Persen Jadi Rp 3,23 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,5 persen pada kuartal I 2017. Dengan demikian, laba bersih perseroan mencapai Rp 3,23 triliun dibandingkan Rp 2,96 triliun pada kuartal I 2016.
Adapun pertumbuhan kredit mencapai 21,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp 396,52 triliun. Pada kuartal I 2016, kredit yang disalurkan BNI mencapai Rp 326,74 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BNI tercatat mencapai Rp 445,06 triliun pada kuartal I 2017. Angka tersebut tumbuh 19,8 persen dibandingkan Rp 371,56 triliun pada kuartal I 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.