Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Pertumbuhan Kredit Masih Melambat

Kompas.com - 13/04/2017, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam hasil Survei Perbankan mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada kuartal I 2017 masih melambat. Ini sesuai dengan pola historis awal tahun. Meskipun demikian, bank sentral memprediksikan ke pertumbuhan kredit akan kembali meningkat pada kuartal II 2017.

Perkembangan tersebut terindikasi dari penurunan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru dari 85,6 persen pada kuartal sebelumnya menjadi sebesar 52,9 persen pada kuartal I 2017. SBT kemudian naik menjadi 98,5 persen pada kuartal II 2017.

"Perkiraan meningkatnya penyaluran kredit didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang lebih baik, penurunan risiko penyaluran kredit dan rencana penurunan suku bunga kredit oleh bank," tulis BI dalam pernyataan resmi, Kamis (13/4/2017).

Perlambatan pertumbuhan kredit baru terjadi pada semua jenis penggunaan. Ini tercermin dari SBT Kredit Konsumsi yang menurun dari 84,2 persen menjadi 51,2 persen, SBT Kredit investasi turun dari 69,9 persen menjadi 65,9 persen, dan SBT Kredit Konsumsi turun dari 72,8 persen menjadi 40,5 persen.

"Melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru tersebut juga tercermin dari pertumbuhan kredit kuartalan (qtq) outstanding kredit pada Januari-Februari 2017 yang lebih rendah dibandingkan Oktober-Desember 2016," ungkap bank sentral.

Adapun pelonggaran suku bunga kredit perbankan yang terjadi pada kuartal II 2017 dipengaruhi oleh kondisi likuiditas yang meningkat dan prospek ekonomi yang membaik.

Pada kuartal II 2017, rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi diperkirakan turun masing-masing sebesar 28 basis poin, 36 basis poin dan 6 basis poin.

Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan kredit baru pada kuartal II 2017, hasil Survei Perbankan juga mengindikasikan pertumbuhan kredit keseluruhan tahun 2017 diperkirakan sebesar 13,2 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan 13,1 persen (yoy) pada hasil survei kuartal sebelumnya.

Kompas TV Di balik cicilan nol persen kredit tanpa agunan. apa saja yang harus Anda cermati sebelum menerima tawaran kredit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com