JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian nahkoda perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia banyak disimak oleh para pembaca kanal ekonomi di Kompas.com. Nanhkoda lama yang menggantikan Emirsyah Satar, Arif Wibowo, dicopot dari jabatannya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 April 2017 lalu.
(Baca: Arif Wibowo Dicopot dari Jabatan Dirut Garuda Indonesia?)
Sosok penggantinya, yakni Pahala N Mansury, yakni mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri, juga menjadi sorotan pembaca Kompas.com. Sosok "pilot" baru ini dianggap sebagai bankir muda yang penuh pengalaman, terutama keahliannya di bisang "change management".
(Baca: Pahala Nugraha Mansury, Bankir yang Kini Jadi "Pilot" Garuda Indonesia)
Pergantian dirut Garuda ini juga menarik perhatian pelaku pasar. Bagaimana tidak, saham BUMN penerbangan ini langsung melompat paska pengumuman pergantian direksi di maskapai kebanggaan Indonesia ini.
(Baca: Jajaran Direksi Dirombak, Saham Garuda Indonesia "Melompat")
Berita mengenai kepastian pembayaran pajak oleh Google yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendapatkan banyak sorotan dari pembaca Kompas.com.
Bagaimana tidak, pembayaran pajak Google ini sudah dinantikan sejak lama dan mengalami perundingan yang alot antara pemerintah dengan pihak Google.
Pemerintah ngotot agar Google membayar pajak, berkaca dari keberhasilan sejumlah negara lain yang berhasil "memaksa" raksasa internet ini patuh pajak.
(Baca: Di Australia, Google dan Facebook Sudah Bayar Pajak Secara Penuh)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.