Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Kemarin: Garuda di Bawah "Pilot" Baru hingga Google Segera Bayar Pajak

Kompas.com - 14/04/2017, 09:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian nahkoda perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia banyak disimak oleh para pembaca kanal ekonomi di Kompas.com. Nanhkoda lama yang menggantikan Emirsyah Satar, Arif Wibowo, dicopot dari jabatannya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 April 2017 lalu.

(Baca: Arif Wibowo Dicopot dari Jabatan Dirut Garuda Indonesia?)

Sosok penggantinya, yakni Pahala N Mansury, yakni mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri, juga menjadi sorotan pembaca Kompas.com. Sosok "pilot" baru ini dianggap sebagai bankir muda yang penuh pengalaman, terutama keahliannya di bisang "change management".

(Baca: Pahala Nugraha Mansury, Bankir yang Kini Jadi "Pilot" Garuda Indonesia)

Pergantian dirut Garuda ini juga menarik perhatian pelaku pasar. Bagaimana tidak, saham BUMN penerbangan ini langsung melompat paska pengumuman pergantian direksi di maskapai kebanggaan Indonesia ini.

(Baca: Jajaran Direksi Dirombak, Saham Garuda Indonesia "Melompat")

Berita mengenai kepastian pembayaran pajak oleh Google yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendapatkan banyak sorotan dari pembaca Kompas.com.

Bagaimana tidak, pembayaran pajak Google ini sudah dinantikan sejak lama dan mengalami perundingan yang alot antara pemerintah dengan pihak Google.

Pemerintah ngotot agar Google membayar pajak, berkaca dari keberhasilan sejumlah negara lain yang berhasil "memaksa" raksasa internet ini patuh pajak.

(Baca: Di Australia, Google dan Facebook Sudah Bayar Pajak Secara Penuh)

Kepastian dari Sri Mulyani ini angin segar, setelah sebelumnya janji Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi untuk membuat patuh Google di Maret molor.

(Baca: "Insyaallah, Google Bayar Pajak pada Maret")

Berikut lima berita populer kemarin yang layak untuk kembali disimak oleh pembaca kanal ekonomi Kompas.com:

1. Pahala Jadi Dirut, Saham Garuda Indonesia Naik 5,56 Persen

Pengangkatan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bersama dengan enam direktur baru lainnya memberikan sentimen positif terhadap saham Garuda.

Pada perdagangan hari Kamis (13/4/2017) saham GIAA ditutup naik 20 poin atau sebesar 5,56 persen ke level 380 per lembar saham. Saham GIAA pada Rabu (12/4/2017) ditutup di level 360 per lembar saham.

Selengkapnya, baca di sini: Pahala Jadi Dirut, Saham Garuda Indonesia Naik 5,56 Persen

2. Sri Mulyani Pastikan Google Bayar Pajak per Akhir April

Wicak Hidayat/KompasTekno Salah satu gedung di kantor pusat Google, Mountain View, California.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan proses kewajiban pembayaran pajak perusahaan penyedia layanan internet Google akan segera rampung.

Sri Mulyani memastikan Google akan melaksanakan kewajiban membayar pajaknya pada akhir April 2017.

Apa yang membuat proses pembayaran pajak raksasa internet ini begitu alot? Simak di sini: Sri Mulyani Pastikan Google Bayar Pajak per Akhir April

3. Tiga Sektor Ekonomi Kreatif yang Sedang Naik Daun

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengungkapkan, saat ini ada beberapa sektor ekonomi kreatif yang tengah berkembang dengan pesat dan memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan.

Apa saja sektor tersebut? Baca di sini: Inilah Tiga Sektor Ekonomi Kreatif yang Sedang Naik Daun

4. Pujian untuk Menteri ESDM Ignasius Jonan

KOMPAS.com/Aprillia Ika Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tidak ego sektoral.

Pujian Gubernur BI ini disampaikan ke Jonan, sebab dalam program terbarunya, yaitu penyaluran subsidi energi melalui elektronik, Jonan memilih tidak menerbitkan kartu baru.

Baca selengkapnya di sini: Gubernur BI Puji Menteri ESDM Ignasius Jonan yang Tidak Egois

5. Harga Tiket LRT Jabodetabek

Bagi pembaca Kompas.com yang tinggal di daerah Cibubur, pasti gembira mengetahui bahwa proyek LRT Jabodebek terus digeber pembangunannya. Selain itu, harga tiket yang ditentukan dipastikan berada di bawah Rp 12.000 per tiket.

Baca ulasannya di sini: Harga Tiket LRT Jabodebek Tidak Akan Lebih dari Rp 12.000 per Tiket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com