Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pengeluaran Tak Disadari Ini Bisa Menguras Isi Dompet di Tengah Bulan

Kompas.com - 15/04/2017, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di mana ada pendapatan pasti ada pengeluaran. Bukan hal yang salah jika mengeluarkan uang untuk memenuhi suatu kebutuhan.

Namun, Anda harus berhati-hati dalam setiap pengeluaran. Karena tanpa disadari, ada pengeluaran yang dapat menguras isi dompet dengan cepat.

Jadi, sebaiknya jangan mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Terutama saat berada di masa-masa sulit seperti pertengahan hingga akhir bulan.

Agar uang Anda tidak habis dalam sekejap, maka Anda perlu mengatur keuangan sedemikian rupa.

Berikut lima macam pengeluaran yang bisa menguras pengeluaran di tengah bulan secara tidak sadar yang perlu diketahui. Jika sudah tahu, maka aturlah dengan baik pengeluaran sebelum Anda menyesal di kemudian hari.

1. Pengeluaran Makan

Makan adalah kebutuhan primer setiap orang yang tak bisa dihindari. Namun, tanpa disadari pengeluaran yang satu ini dapat menguras isi dompet jika tidak mengelolanya dengan baik.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu mengatur pengeluaran makan dari sekarang. Cermati segala hal yang berhubungan dengan makanan, seperti di mana Anda membelinya, makanan apa yang dibeli dan jenis bahan makanan apa saja yang dibeli jika memasak sendiri.

Anda tidak seharusnya makan di tempat yang mahal setiap hari karena itu akan menghabiskan pendapatan Anda.

Perhatikanlah pengeluaran makan mulai dari sekarang, kapan waktunya memasak sendiri, makan di warung nasi sampai sesekali makan di tempat mewah, seperti restoran.

2. Pengeluaran untuk Perawatan Tubuh

Walaupun tidak setiap bulan produk perlengkapan mandi atau perawatan tubuh habis, tetap saja Anda perlu menentukan berapa budget yang perlu dikeluarkan untuk membelinya.

Tak dipungkiri jika iklan yang banyak beredar bisa jadi menarik Anda untuk membeli produk perlengkapan mandi atau perawatan tubuh yang sebenarnya tidak sedang diperlukan.

Jika Anda masih cocok dengan perawatan tubuh yang sekarang, pertahankanlah sejauh tidak menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Jangan mudah tergiur iklan yang menjanjikan macam-macam khasiat yang justru akan menguras isi dompet.

3. Pengeluaran Bensin, Pulsa dan Lainnya

Kebutuhan penting seperti transportasi dan komunikasi sama sekali tidak bisa dihindari. Dalam keseharian, sangatlah penting untuk mengatur pengeluaran uang saku, ongkos bensin atau transportasi umum, pulsa dan lainnya.

Meskipun terbilang tidak seberapa, tetapi bukan berarti Anda tidak memperhitungkan dengan cermat pengeluaran bensin, pulsa dan lainnya. Jika tidak diatur dengan baik, maka tanpa disadari uang bulanan bisa habis begitu saja.

Anda harus bisa mempertimbangkan berapa besar yang perlu dikeluarkan untuk hal tersebut di samping juga harus memikirkan uang kontrakan atau kos jika berada di perantauan.

4. Keperluan Dadakan Bulanan

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari yang menyebabkan kita harus mengeluarkan sejumlah uang.

Keperluan dadakan seperti kondangan, servis kendaraan, sumbangan ke teman atau saudara yang mengalami musibah, beli baju baru atau sebagainya bisa saja terjadi.

Pada bulan-bulan tertentu, kadang banyak undangan pernikahan berdatangan yang perlu dipenuhi atau tanpa diduga motor akan mengalami kerusakan akibat kecelakaan lalu lintas.

Walaupun tak bisa dihindari, bukan berarti tak ada solusi. Anda bisa mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan sejumlah uang yang khusus diperuntukkan untuk hal-hal semacam itu. Jadi, uang Anda tidak cepat terkuras begitu saja.

5. Alokasi Dana Hiburan dan Tabungan

Tak dipungkiri bahwa sebagian besar orang pasti butuh hiburan untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Hal-hal ringan misal jalan-jalan di akhir pekan ke taman, mall, bioskop atau tempat wisata juga perlu diatur pengeluarannya.

Jangan pernah lupa jika gaji yang didapat bukan hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga masa depan. Oleh karena itu, pandai-pandailah mengalokasikan dana hiburan dan tabungan agar uang bulanan tetap stabil setidaknya sampai gaji berikutnya.

Selain itu, Anda juga perlu menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan sosial atau beramal ke kaum dhuafa demi menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com