Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jebakan Kartu Kredit yang Sering Terjadi dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 15/04/2017, 13:00 WIB

Bila yang Anda bayarkan hanya 10%, maka sisa tagihan sebesar 90 persen akan terkena bunga sebesar 2,95 persen.

Sebagai gambaran: Anda memiliki utang kartu kredit Rp 2 juta, lalu bertransaksi lagi sebesar Rp 200.000, maka total tagihan Anda sebesar Rp 2,2 juta.  Anda membayar minimum payment sebesar Rp 220.000.

Maka, di tagihan bulan berikut, sisa utang Rp 1,98 juta akan terkena bunga 2,95 persen yaitu sebesar Rp 58.410 sehingga Anda harus membayar sebesar Rp 2,038 juta untuk utang kartu kredit. Nilai pembayaran akan lebih besar lagi bila kamu melakukan transaksi lagi di luar sisa tagihan.

Cara menghindari jebakan ini adalah, biasakan membayar penuh tagihan kartu kredit. Membayar tagihan secara penuh menjadikan Anda terbebas dari pembayaran bunga kartu kredit. Maka itu, biasakan pula memakai  kartu kredit sesuai kemampuan pembayaran.

3. Memakai limit kartu kredit sampai habis

Hal ini sangat tidak disarankan karena bisa mengindikasikan bila Anda menggantungkan cashflow pada kartu kredit. Bank sebenarnya menginginkan Anda memakai tak lebih dari 30 persen dari limit yang mereka berikan.

Mengapa? Ini berkaitan dengan kemampuan pembayaran Anda kelak. Sebagai contoh, limit kartu kredit Anda Rp 15 juta. Maka, Anda harus menjaga pemakaiannya maksimal sebesar Rp 4,5 juta.

Bila Anda sering memakai kartu kredit melampaui limit, Anda akan kesulitan mendapatkan produk kartu tambahan di masa mendatang atau pinjaman lain dari bank.

4. Memakai kartu kredit untuk tarik tunai

Walau kartu kredit memang bisa Anda gunakan untuk menarik dana tunai sebagai pinjaman, tapi selalu ingat harga tarik tunai kartu kredit sangat mahal.

Penerbit kartu kredit rata-rata membebankan biaya tarik tunai cukup besar sampai 3 persen bahkan lebih. Selain terkena tarif tarik tunai, Anda juga masih akan terkena bunga pinjaman tarik tunai.

Alhasil, Anda bisa terkena biaya bermacam-macam karena transaksi tarik tunai kartu kredit ini.  Maka itu, jangan pernah menempuh transaksi tarik tunai memakai kartu kredit.

5. Tidak Mengetahui Jumlah Pasti Utang Kartu kredit

Ini banyak terjadi. Anda harus mengetahui secara persis besar utang kartu kredit Anda setiap bertransaksi.

Jangan segan menghubungi penerbit kartu untuk menanyakan atau mengecek jumlah tagihan yang harus Anda bayar, biaya, cetak lembar tagihan berikut, tanggal terakhir pembayaran untuk siklus sebelumnya, dan lain sebagainya.

Bila Anda cerdik dalam memanfaatkan kartu kredit, Anda bisa meminimalisasi risiko terjebak masalah utang karena kartu kredit.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com