Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Dilanda Krisis Keripik Kentang

Kompas.com - 17/04/2017, 09:07 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Permintaan keripik kentang di Jepang mengalami lonjakan tajam, sehingga mengerek harga produk makanan ringan tersebut hingga 6 kali lipat dari harga normal eceran.

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Senin (17/4/2017), krisis keripik kentang terjadi setelah perusahaan makanan ringan Jepang, Calbee Inc. mengumumkan menghentikan sementara produksi sejumlah merek keripik kemasannya.

Seperti keripik rasa pizza buatan pabrik tersebut, harga yang dijual secara online menyentuh 1.250 yen atau sekitar 12 dollar AS (sekitar Rp 156.000) per bungkus. Harga normal untuk rasa tersebut dijual kurang dari 200 yen.

Sejumlah foto yang beredar di Twitter juga menunjukkan rak untuk memajang keripik di berbagai supermarket terlihat kosong.

Krisis keripik kentang tersebut terjadi setelah pada pekan lalu Calbee Inc mengeluarkan peringatan bahwa pihaknya menghentikan produksi keripik menyusul buruknya hasil panen kentang di Hokkaido akibat hantaman topan pada tahun lalu.

Calbee, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 507,9 miliar yen saat ini 20 persen sahamnya dipegang oleh PepsiCo Inc. Perusahaan ini menguasai 73 persen pangsa pasar keripik kentang di Jepang.

Keripik kentang merupakan salah satu makanan favorit di Jepang, di samping keripik beras senbei dan Pocky sticks.

Tak hanya berdampak pada keripik, gagalnya panen kentang di Hokkaido diperkirakan juga akan berimbas pada rantai pasokan restoran cepat saji serta restoran lainnya yang menggantungkan bahan baku pada kentang.

“Kami akan melakukan segala cara agar penjualan kembali pulih,” ujar juru bicara Calbee, Rie Makuuchi.

Dia menyatakan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan impor kentang dari negara lain seperti AS. Selain itu, perusahaan juga akan meminta petani di pulau bagian selatan, Kyushu, untuk memanen lebih awal kentang-kentang mereka.

Produsen keripik lainnya, Koike-ya Inc. juga mengumumkan penghentian sementara penjualan sembilan merek keripik produksi perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com