Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Misi Utama Sri Mulyani dalam Pertemuan IMF-WB

Kompas.com - 17/04/2017, 20:46 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menghadiri pertemuan musim semi atau spring meeting International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2017, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (18/4/2017).

Pertemuan bertaraf internasional tersebut akan berlangsung pada tanggal 19 hingga 24 April 2017 dan akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia, lembaga kemasyarakatan internasional, serta akademisi dan pihak swasta.

"Spring meeting (pertemuan musim semi) ini dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral, serta menteri-menteri pembangunan tiap negara dan dilaksanakan di Wahington DC," jelas Sri Mulyani dalam konfrensi pers di BPPK Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Sri Mulyani akan menjalankan tiga kapasitasnya sebagai, Development Commitee Chair alias Ketua Komite Pembangunan IMF-WB, anggota negara G-20, dan member country dari WB dan IMF.

Untuk kapasitasnya sebagai Development Commitee Chair alias Ketua Komite Pembangunan IMF-WB, Sri Mulyani akan memimpin sidang para Dewan Gubernur yang mewakili 189 negara anggota Bank Dunia untuk membjat berbagai keputusan penting mengenai masa depan World Bank Group (WBG).

"Membahas berbagai hal menyangkut pembangunan ekonomi dunia," ungkap Sri Mulyani. Sri Mulyani menjelaskan, dalam kesempatan tersebut juga akan dibahas komitmen negara anggota G-20 dalam peningkatan perekonomian.

"Pertemuan penting ini menentukan apakah negara-negara G-20 memiliki komitmen yang sama untuk memulihkan perekonomian dunia," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, dirinya juga diundang dalam berbagai forum internasional untuk berbagi pandangan mengenai perkembangan ekonomi hingga pidato dalam The United States-Indonesia Society (USINDO) yang membahas pertumbuhan ekonomi, ketimpangan, dan juga pengaruh perubahan iklim.

"Saya juga dijadwalkan untuk diundang memberikan penyampaian pidato dinner USINDO menyampaikan arah-arah ekonomi dan update terkini," paparnya.

Ani menjelaskan, dirinya juga membahas persiapan Annual Meeting IMF 2018 yang akan terselenggara di Indonesia.

"Pak Luhut (Menteri Koordinator Kemaritiman) juga diundang, dan kami akan bersama-sama bertemu dengan para pejabat IMF-WB untuk persiapan di Annual Meeting IMF 2018," jelasnya.

Selain itu, Ani juga akan membahas mengenai kesepakatan keterbukaan data nasabah perbankan atau Automatic Exchange of Information (AEoI) bersama negara anggota G-20.

"Kita akan menggunakan kesempatan Spring Meeting untuk meningkatkan kerja sama kita dalam Automatic Exchange of Information, karena ini salah satu poin penting G-20 dalam mengimplementasikan AEoI," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com