Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Mangrove Penajam 2017 Tumbuhkan Ekonomi Lokal

Kompas.com - 17/04/2017, 22:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai ajang promosi dan kampanye pelestarian ekowisata hutan mangrove Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menggelar Festival Mangrove Penajam mulai dari 13 hingga 16 April 2017.

Mengangkat tema “Seribu Aksi Mangrove untuk Negeri” festival ini diisi acara penanaman 1.000 bibit mangrove, soft launching lokasi ekowisata, pentas seni budaya Paser, dan pameran komunitas-komunitas lokal PPU.

Mohammad Ghofur dari Social Conservation Indonesia koordinator acara Festival Mangrove Penajam 2017 mengatakan, gelaran ini juga menjadi sarana untuk mengangkat potensi ekonomi masyarakat lokal.

"Di Festival Mangrove Penajam 2017 ini, banyak warga membuka lapak usaha di sepanjang jalan di depan lokasi ekowisata mangrove di Kelurahan Kampung Baru," papar Ghofur melalui keterangan resmi, Senin (17/4/2017).

Dia menjelaskan, warfa membuka warung-warung aneka makanan, menjual penganan dan minuman ringan, hingga menjajakan kerajinan lokal atau produk komunitas, seperti kaos dan cenderamata karya anak muda Penajam.

"Warga Kelurahan Kampung Baru pun ketiban rejeki melalui jasa parkir karena banyaknya mobil dan sepeda motor pengunjung. Sekitar 700 meter di kanan kiri jalan menuju lokasi ekowisata mangrove dijejali lapak-lapak usaha yang dibuka warga," tambahnya.

Menurut Ghofur, festival ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. “Ada trickle down effect, banyak yang terlibat, sekaligus banyak juga yang mendapatkan tetesan manfaat positifnya,” ujarnya.

Dengan mengalirnya manfaat ekonomi itu, para pedagang di Festival Mangrove Penajam pun berharap ajang ini diadakan setiap tahun. Menurutnya, pedagang dan warga lokal tersebut turut menjadi pemangku kepentingan yang bersinergi menggaungkan kepedulian pelestarian mangrove melalui festival ini.

"Mereka bagian dari stakeholders mangrove Penajam termasuk Pemerintah Kabupaten PPU, Chevron Indonesia Company, Social Conservation Indonesia, Ikamat, Pemerintah Kelurahan Kampung Baru, dan puluhan komunitas lokal di Penajam Paser Utara," pungkasnya.

(Baca: Jangan Sampai Hutan Mangrove Indonesia Terkikis Habis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com