Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Qatar Airways Protes Larangan Laptop di Kabin Pesawat

Kompas.com - 18/04/2017, 15:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, pemerintahan presiden AS Donald Trump memberlakukan larangan bagi penumpang beberapa maskapai penerbangan yang melayani penerbangan langsung dari dan ke AS untuk membawa gawai yang lebih besar dari ponsel pintar ke dalam kabin.

Alasan pemberlakuan larangan ini adalah terkait keamanan. Salah satu maskapai yang terdampak larangan tersebut adalah Qatar Airways.

(Baca: Maskapai Timur Tengah Cemaskan Dampak Larangan Bawa Laptop di AS)

CEO Qatar Arways Akbar Al Baker menyatakan larangan tersebut sebenarnya tidak perlu dilakukan.

“Saya pikir larangan ini sama sekali tidak berguna. Orang-orang yang ingin mengganggu penerbangan akan melakukannya dari tempat lain di mana tidak ada larangan itu,” tutur Al Baker seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (18/4/2017).

Al Baker juga menyatakan bahwa larangan itu terkesan terburu-buru dan diperkenalkan tanpa ada diskusi sebelumnya. Bahkan, Al Baker pun melontarkan ungkapan sarkastis terhadap larangan membawa laptop ke dalam kabin tersebut.

“Jika (Trump) begini terus, maka pada akhirnya Anda akan melihat penumpang duduk di dalam pesawat hanya mengenakan pakaian dalam dan tidak ada apa-apa lagi,” jelas Al Baker. ‘

Menurut dia, larangan membawa laptop ke dalam kabin bukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan keamanan. Di masa kini, imbuh Al Baker, ada banyak kecanggihan di bidang sistem deteksi dan ada baik kemajuan itu dimanfaatkan dengan baik.

Qatar Airways telah menelan pil pahit berupa penurunan pemesanan tiket pasca larangan itu diberlakukan. Larangan itu berlaku bagi sembilan maskapai yang terbang langsung dari AS ke Timur Tengah dan Afrika Utara.

Al Baker mengakui adanya penurunan pemesanan tiket, namun jumlahnya masih dapat dipantau dengan baik. Menurut dia, penurunan pemesanan kurang dari 10 per penumpang.

(Baca: Kena Larangan Laptop di Kabin, Etihad Pinjamkan ?iPad? pada Penumpang)

Tiga hari setelah larangan tersebut dijatuhkan, Qatar Airways meminjamkan laptop untuk penumpang kelas bisnis selama perjalanan. Beberapa maskapai Timur Tengah yang turut terkena larangan itu, seperrti Emirates dan Etihad melakukan hal yang sama guna melindungi penumpang premiumnya.

Kompas TV Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani revisi perintah eksekutif yang mengatur larangan perjalanan atau travel banned

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com