JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, euforia Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence tak berpengaruh signifikan ke pergerakan harga saham di pasar modal.
(Baca: Bahas Nasib Freeport, Mike Pence Jadi Penyambung Lidah Trump)
"Pada dasarnya bursa tidak terpengaruh keadaan politik dalam negeri jika dilihat secara history, tidak naik gila atau tidak turun gila juga sesuai dengan market yang ada," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Menurut Tito, yang memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan harga saham di pasar modal adalah laporan kinerja keuangan emiten yang dilaporkan setiap kuartal, semester maupun tahunan.
"Fundamental dari pada hasil perseroan atau emiten di 2016 lebih mempengaruhi bursa dibandingkan Pilkada," ucap Tito.
Selain euforia Pilkada, rupanya kedatangan Mike Pence juga tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pergerakan harga saham di pasar modal. Menurut Tito, kedatangan Mike Pence hanya bersifat diplomatis, tidak bersentuhan langsung ke pasar modal.
"Kedatangan Mike Pence juga tidak ada atau tidak berpengaruh, karena kedatangannya kan diplomatis. Kita tidak tahu apa yang dibicarakan, yang pasti saat ini fundamental performance dari pada perseroan di 2016 lebih mempengaruhi," terang Tito.
Tito menambahkan, bukti dari fundamental emiten lebih mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal, terlihat dari aksi beli yang dilakukan oleh para investor asing yang hingga saat ini tercatat telah melakukan transaksi sebesar Rp 60 triliun.
Menurutnya, asing lebih tertarik dengan fundamental emiten-emiten yang berada di pasar modal terlepas dari isu politik dalam negeri yang saat ini tengah berlangsung.
"Bisa dilihat, (aksi beli) asing di atas Rp 60 triliun kuantitif buying-nya ke Indonesia," pungkas Tito.
(Baca: Ini Harapan Pelaku Pasar Modal untuk Pilkada DKI Putaran ke-2)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.