Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bantah Penyebab "Delay" Penerbangan di Halim akibat Aktivitas Kepresidenan

Kompas.com - 21/04/2017, 15:08 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak TNI menyatakan pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo yang bertolak menuju Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada pukul 08.05 WIB.

Sehingga, jika ada yang menyebutkan keberangkatan pesawat kepresidenan telah membatalkan beberapa penerbangan komersil dari Halim Perdanakusuma ke Semarang, Solo, Yogyakarta dan Malang PP, hal itu tidak benar.

"Alasan bahwa penerbangan hari Jumat pukul 05.00 WIB ditunda karena adanya penerbangan VVIP sangat tidak masuk akal," kata Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Marsda TNI Trisno Hendradi seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (21/4/2017).

Pernyataan Trisno tersebut diperkuat dari laporan yang diterimanya dari otoritas Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta yang menyebutkan, pada pukul 05.59 WIB hingga pukul 06.32 WIB terdapat keberangkatan enam pesawat dan kedatangan dua pesawat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Pada pukul 07.11 WIB hingga pukul 08.11 WIB terdapat keberangkatan enam pesawat dan kedatangan tiga pesawat.

"Pesawat-pesawat tersebut tidak hanya pesawat VVIP, tapi juga milik komersil dan TNI AU. Jadi, alasan bahwa penerbangan hari Jumat (21 April 2017) pukul 05.00 WIB ditunda karena adanya penerbangan VVIP sangat tidak masuk akal," tutur Trisno.

Sebelumnya, luapan amaran penumpang Citilink viral video di sosial media Instagram yang diunggah oleh akun @lambe_turah.

Dalam video tersebut, beberapa penumpang meminta penjelasan detail terkait pembatalan penerbangan kepada salah satu petugas.

Bahkan, salah satu penumpang memaksa petugas Citilink Indonesia tetap melangsungkan penerbangan tersebut.

Dalam video tersebut juga, penumpang mengaku baru diinformasi terkait pembatalan penerbangan tersebut tiga jam sebelum jadwal penerbangan.

"Penerbangan Cilitilnk Halim Perdanakusuma Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang dibatalkan sepihak dengan alasan, karena RI 1 Presiden Joko Widodo mau terbang. Penerbangan jam 5 pagi diinfo via SMS jam 3 pagi," tulis akun @lambe_turah.

Sementara itu, Citilink menjelaskan pembatalan penerbangan tersebut karena adanya kepadatan aktifitas di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sehingga, manajemen Citilink Indonesia menyesuaikan jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kami memohon maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat adanya penyesuaian jadwal tersebut," kata Corporate Communication Manager Citilink Indonesia Ageng Wibowo dalam keterangannya, Jumat (21/4/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com