Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kasih Kendor, Bu Susi!

Kompas.com - 24/04/2017, 10:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Perlawanan

Namun kondisi itu tidak mencerminkan kekalahan para pelaku illegal fishing. Nyatanya, musuh utama itu masih hidup. Sepanjang 2015 saja, 117 kapal yang terbukti melakukan illegal fishing ditenggelamkan.

Awalnya, publik menilai hal itu sebagai titik awal kemenangan dalam memerangi illegal fishing.

Pemerintah tak mau kehilangan momen. Beberapa penenggelaman kapal maling ikan itu bahkan dilakukan saat hari-hari besar nasional - seakan dijadikan "hadiah" untuk rakyat. Publik yang sudah cukup senang dengan aksi heroik itu pun menerimanya dengan senang hati.

Namun suara sumbang mulai muncul pada 2016. Meski penegakan hukum sudah dilakukannya, aksi illegal fishing tak kunjung hilang. Sepanjang 2016, tercatat ada 116 kapal illegal fishing ditenggelamkan.

Angka ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa pelaku illegal fishing tetap nekat meski penegakkan hukum sudah nyata-nyata dipertontonkan oleh pemerintah ke dunia. Tahun ini, tantangan itu semakin besar. Beberapa negara tetangga mulai mengikuti jejak Indonesia untuk melindungi sumbardaya perikanannya.

Moratorium penangkapan ikan dilakukan. Akibatnya, kapal-kapal ikan dari negara tersebut mulai mencoba mendongkrak zona teritorial laut Indonesia. Mereka kembali mencari wilayah ikan yang melimpah. Data mencengangkan dirilis Susi belum lama ini. Pada kuartal I-2016, kapal illegal fishing yang ditangkap mencapai 106.

Jumlah ini adalah yang tertinggi sepanjang periode yang sama sejak dua tahun terakhir. Kini "kegilaan" Susi harus kembali ditujukan. Jangan sampai para pelaku illegal fishing itu lebih "gila" dan berani seenaknya lagi maling ikan dari laut Indonesia. Jadi jangan santai, jangan kasih kendor, Bu Susi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com