NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak rebound pada perdagangan Rabu setelah data menunjukkan penurunan pasokan minyak Amerika Serikat lebih besar dari ekspektasi.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pasokan minyak mentah AS turun 3,6 juta barel menjadi 528,7 juta barel pada pekan yang berakhir 21 April. American Petroleum Institute pada hari sebelumnya memperkirakan sebaliknya, persediaan minyak naik.
Sementara itu analis mengatakan, persediaan bensin dan minyak sulingan distilate juga tumbuh di tengah kenaikan produksi dan impor.
Dikutip dari CNBC pada Kamis (26/4/2017) patokan harga West Texas Intermediate (WTI) ditutup 6 sen lebih tinggi ke level 49,62 dollar AS per barel setelah sempat turun 1 persen di awal sesi. Sedangkan harga patokan Brent turun 37 sen ke level 51,73 dollar AS per barel.
Utilisasi kilang meningkat menjadi 94,1 persen, tertinggi sejak November 2015. Hal ini mendorong peningkatan persediaan bensin menjadi 241 juta barel.
"Produksi kilang terus naik sekarang tetapi permintaan biasa-biasa saja," kata analis energi di Again Capital LLC di New York, John Kilduff.
Sementara itu, kenaikan dua patokan harga mendapatkan dukungan dari Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih yang menyatakan dia tertarik mengadakan pembicaraan antara OPEC dan produsen non-OPEC untuk stabilisasi harga minyak.
OPEC bersama produsen-produsen terbesar minyak termasuk Rusia sepakat memangkas 1,8 juta barel per hari (bph) di paruh pertama 2017. Perpanjangan periode pemotongan akan dibahas pada pertemuan OPEC Mei mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.