Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Indofood Raup Penjualan Rp 17,83 Triliun

Kompas.com - 29/04/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 17,83 triliun pada kuartal I 2017. Angka tersebut meningkat 8 persen dibandingkan Rp 16,52 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Kelompok usaha strategis Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 50 persen, 21 persen, 22 persen, dan 7 persen terhadap total penjualan neto konsolidasi," kata Direktur Utama dan CEO INDF Anthoni Salim dalam pernyataan resmi, Sabtu (29/4/2017).

(Baca: Mi Instan Laris Manis, Laba Bersih Indofood 2016 Tumbuh 20 Persen)

Sementara itu, laba usaha tumbuh 37,7 persen menjadi Rp 2,59 triliun pada kuartal I 2017 dibandingkan Rp 1,88 triliun pada periode yang sama tahun 2016. Marjin laba usaha naik menjadi 14,5 persen.

Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11 persen menjadi Rp 1,20 triliun pada kuartal I 2017 dari Rp 1,09 triliun. Adapun marjin laba bersih naik menjadi 6,8 persen dari 6,6 persen.

Dengan tidak memperhatikan akun non-recurring dan selisih kurs, maka laba inti atau core profit yang mencerminkan kinerja operasional INDF tercatat sebesar Rp 1,9 triliun pada kuartal I 2017. Capaian ini tumbuh 17 persen dibandingkan Rp 1,01 triliun pada kuartal I 2016.

"Kami senang bahwa Indofood dapat mempercepat pertumbuhan penjualan dan core profit pada kuartal I tahun ini. Di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat dan permintaan pasar yang melemah, Grup CBP berhasil melampaui pertumbuhan pasar kategori utama makanan dan minuman," ujar Anthoni.

Lebih lanjut, dirinya menyebut, kenaikan harga produk kelapa sawit dan pulihnya tingkat produksi CPO telah mendorong kinerja grup agribisnis perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com