Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Cara Mengatur Keuangan Berdasarkan Urutan Lahir

Kompas.com - 29/04/2017, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengatur keuangan memang bukanlah hal yang mudah namun bisa dipelajari. Mengatur keuangan yang tepat tentunya akan menguntungkan Anda kedepannya.

Banyak orang yang selama ini kebingungan tentang pola keuangan yang mereka miliki, apakah sudah tepat atau tidak?. Mengatur keuangan ternyata dapat didasarkan dari urutan lahir seseorang.

Bahkan dalam ilmu psikologi, keputusan-keputusan yang terkait dengan finansial bisa dipengaruhi oleh urutan lahir seseorang.

Dari anak pertama, tengah, bungsu, maupun tunggal semuanya memiliki pola keuangan serta solusi yang berbeda beda. Nah berikut ini penjelasan mengenai mengatur keuangan yang didasarkan pada urutan lahir.

1.    Anak Sulung

Anak sulung seringkali dikenal dengan sosoknya yang dewasa dan bertanggung jawab. Sehingga dalam mengatur keuangannya, anak pertama akan lebih cenderung rajin serta memiliki kebiasaan berbelanja yang memang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga banyak anak pertama yang memang lebih berhasil atau stabil dalam masalah karir.

Namun terkadang anak sulung memiliki tujuan yang terlalu visioner seperti apa yang mereka perkirakan. Bahkan cenderung protektif dalam keuangan, misalnya saja membayar tagihan tepat pada jatuh tempo dan gaya hidup yang hemat dalam hal belanja dan investasi. Sehingga akan lebih baik jika Anda menghadapi semuanya dengan lebih realistis.

2.    Anak Tengah

Berbeda dengan anak sulung, anak tengah lebih cenderung untuk kooperatif dan dapat menjadi penengah yang baik. Anak tengah juga memiliki sifat untuk secara alami mampu memberikan solusi pada masalah yang ada dan juga pintar untuk bernegoisasi. Selain itu, anak tengah juga cenderung memiliki sifat yang rajin menyisihkan uang yang dimiliki untuk ditabung.

Namun terkadang sikap fleksibel dan terbuka inilah yang terkadang dapat merugikan karena mereka selalu ingin mengeluarkan uang untuk menyenangkan orang lain. Oleh karena itu tentunya bagi anak tengah agar lebih merencanakan dengan matang setiap pengeluaran Anda sehingga dapat membedakan antara kebutuhan utama dan keinginan sesaat saja.

3.    Anak Bungsu

Anak bungsu terkadang yang paling dianggap manja dan juga hobi untuk bersenang-senang. Karena terlalu sering dimanjakan oleh orang tua ini terkadang membuat psikologis dari anak bungsu cukup kurang sehat termasuk dalam masalah mengatur keuangan.

Sehingga banyak sekali anak bungsu yang terkadang memiliki masalah dalam hal finansial karena kurang bertanggung jawab dan bijaksana dalam mengatur keuangan

Untuk itu, sangat disarankan bagi anak bungsu untuk hati-hati dalam membelanjakan uang mereka untuk menghindari masalah-masalah finansial kedepannya.

Oleh karena itu sangat disarankan bagi anak bungsu untuk membudayakan gaya hidup hemat dan hati-hati dalam membelanjakan uang.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com