Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Sebelum Anda Melunasi Utang Kartu Kredit dengan KTA

Kompas.com - 29/04/2017, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemahaman tentang pemanfaatan kartu kredit yang tepat menjadi kunci agar manfaat kartu kredit bisa optimal. Bila pemahaman tentang cara terbaik menggunakan kartu kredit kurang, kartu kredit bisa menjadi sumber masalah keuangan yang pelik. 

Kebiasaan membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimal, misalnya, bisa menjebak seseorang dalam lingkaran utang yang mahal. Apalagi sampai telat membayar tagihan dan menggunakan kartu kredit hingga melampaui limit.

Tidak sedikit orang yang terjebak masalah utang kartu kredit yang makin menumpuk. Bila sudah demikian, penyelesaian masalah utang harus segera ditentukan agar utang kartu kredit tidak semakin menumpuk. Sebab lain, bunga kartu kredit terus berjalan sepanjang tagihan belum dibayarkan dengan tingkat bunga yang sangat mahal (bunga berbunga).

Bila Anda saat ini terbelit masalah utang kartu kredit dan ingin melunasinya dengan kredit tanpa agunan, lebih baik memperhatikan dulu hal-hal berikut ini:

1. Status utang kartu kredit

Anda baru dapat memanfaatkan KTA untuk menyelesaikan utang kartu kredit selama status utang kartu kredit belum macet. Macet berarti telah terjadi tunggakan pembayaran pokok dana atau bunga di atas 180 hari atau di atas 6 bulan.

Bila status utang kartu kredit Anda sudah macet, akan sulit bagi Anda untuk mengajukan pinjaman lagi ke bank termasuk kredit tanpa agunan.

2. Pilih KTA dengan harga termurah

Bila KTA menjadi pilihan Anda untuk membayar utang kartu kredit, maka pastikan Anda mencari dan mendapatkan KTA dengan harga termurah, terutama dari sisi bunga dan biaya lain-lain. Anda bisa memanfaatkan website perbandingan produk keuangan untuk mendapatkan produk KTA terbaik dengan bunga rendah.

Bila ternyata Anda sulit mendapatkan KTA dengan harga murah, lebih baik menimbang ulang memakai KTA supaya tidak melahirkan masalah baru.

3. Sesuaikan dengan kemampuan kantong

Hal prinsip yang harus Anda terapkan saat memilih KTA untuk melunasi seluruh utang kartu kredit adalah, pastikan Anda mengambil cicilan sesuai kemampuan anggaran. Beban cicilan yang wajar adalah maksimal 35 persen hingga 40 persen dari total penghasilan rutin Anda. Anda juga harus berupaya menghemat biaya hidup sehari-hari supaya langkah refinancing ini tidak semakin mempurukkan kondisi kantong.

4. Buatlah simulasi hitungan sederhana

Sebelum mengajukan KTA, buatlah hitungan sederhana dengan skenario pembayaran utang kartu kredit memakai KTA. Misalnya, utang kartu kredit yang ingin Anda lunasi mencapai Rp 20 juta, dari dua kartu kredit. Tagihan kartu kredit A mencapai Rp 15 juta dan kartu kredit B mencapai Rp 5 juta.

Anda bisa mengambil KTA senilai Rp 20 juta dengan asumsi bunga 9% per tahun selama 12 bulan. Gunakan dana Rp 20 juta tersebut untuk menutup seluruh utang kartu kredit Anda. Selanjutnya, Anda tinggal fokus membayar utang KTA sebesar Rp 1,81 juta per bulan selama 12 bulan. Pastikan Anda tidak telat membayar tagihan karena denda keterlambatan pembayaran cicilan KTA terbilang mahal.

5. Puasa kartu kredit

Nah, sementara Anda telah menyelesaikan utang kartu kredit dan fokus menyicil KTA, pastikan Anda berpuasa dulu tidak memakai kartu kredit. Setidaknya sampai utang KTA Anda lunas. Pertimbangkan lagi memakai kartu kredit bila Anda sudah memiliki strategi terbaik memanfaatkan alat transaksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com