JAKARTA, KOMPAS.com - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menyatakan pihaknya belum menerima informasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait adanya wacana pelepasan saham yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Pemasaran Delta Djakarta Ronny Titiiheruw mengungkapkan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait adanya wacana tersebut. Sebab perseroan hingga saat ini belum mendapatkan informasi resmi dari Pemprov DKI Jakarta.
"Untuk hal ini kami, belum bisa berikan konfirmasi resmi, saya belum dapat informasi dari Pemprov DKI-nya langsung. Saya baru lihat di media minggu kemarin," ujar Ronny saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Direktur Keuangan Delta Djakarta Alan V Fernandez mengungkapkan, pihaknya masih menunggu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies-Sandi resmi menjabat, sebab yang melontarkan wacana penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta adalah pasangan Anies-Sandi.
"Pemprov DKI yang miliki hak prerogratif untuk menyelesaikannya, kami tidak bisa komentar apa-apa. Kami tunggu sampai Gubernur terpilih menjabat pada Oktober nanti," kata Alan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk melaksanakan lelang terbuka jika mereka berencana menjual saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) saat menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti.
"Kalau mau jual (saham), silakan lelang terbuka supaya (perusahaan) yang beli (saham) jelas (diketahui publik)," kata Ahok.
Sebagai informasi, PT Delta Djakarta merupakan salah satu perusahaan bir ternama. Pemprov DKI Jakarta saat ini memiliki 26,52 persen saham perseroan dengan kepemilikan langsung sebesar 23,34 persen dan kepemilikan melalui Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP-IPM Jaya) sebesar 2,91 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.