Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stabilitas Ekonomi, Bank Indonesia Cermati Sejumlah Isu Eksternal

Kompas.com - 05/05/2017, 08:03 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyatakan ada sejumlah isu eksternal yang terus menjadi perhatian lantaran bisa berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Selain rencana kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve, hal lain yang juga berpotensi memengaruhi perekonomian Indonesia dan negara-negara kawasan Asia adalah memanasnya tensi di semenanjung Korea.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengungkapkan perekonomian Indonesia memang masih diliputi sejumlah ketidakpastian.

Naiknya suku bunga acuan Federal Reserve memang menjadi perhatian bank sentral. Hal itu berpotensi mendorong pelemahan kurs rupiah akibat capital outflow.

"Namun yang terjadi beberapa waktu lalu, saat The Fed menaikkan suku bunga acuannya, justru terjadi capital inflow ke Indonesia. Saat itu kami juga tidak menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia," ujarnya usai seminar "Peran Strategis BI dan LPS dalam Memelihara Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, Kamis (5/5/2017).

Erwin menyatakan masuknya aliran modal ke Indonesia lantaran investor percaya dengan fundamental perekonomian nasional.

Hal ini yang harus dijaga agar kepercayaan pasar terhadap Indonesia tetap tinggi, dan nilai tukar rupiah tetap sesuai dengan fundamentalnya.

Isu lain yang tak kalah penting berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia adalah isu geopolitik di semenanjung Korea. Menurut Erwin, memanasnya tensi politik di semenanjung Korea memang mengkhawatirkan.

"Kita juga tidak bisa apa-apa terhadap memanasnya situasi di Korea. Ini yang juga perlu dicermati," jelas Erwin.

Meski kondisi geopolitik di Korea memanas, Indonesia tetap harus menjaga fundamental ekonomi. Hal ini dimaksudkan agar perekonomian nasional tidak terlalu terpengaruh oleh kekhawatiran pasar atas ketengangan yang terjadi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com