Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahit Manisnya Perjuangan Petani Kopi Asal Lampung

Kompas.com - 05/05/2017, 12:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

"Kami tidak ada keharusan menjual ke Nestle, yang jelas kami kalau jual ke Nestle, nanti kami akan benefit dari Nestle, jadi terlepas harga yang lebih baik mana diserahkan kepada petani, tidak ada pemaksaan, kalau memang harga bagus ke Nestle kenapa tidak jual ke Nestle saja," jelasnya.

Dia menjelaskan, dahulunya hasil biji kopi yang ia tanam hanya dijual kepada pasar lokal, atau pasar disekitaran wilayah Provinsi Lampung, namun kini biji kopi hasil produksinya bisa terserap pasar internasional yang membuat dirinya bangga menjadi petani kopi.

Namun dirinya tak menjelaskan lebih lanjut terkait berapa pendapatan yang ia dapatkan setelah produktivitas dan kualitas biji kopinya meningkat.

Akses Perbankan

Tak hanya kualitas dan produktivitas tanaman kopi yang meningkat, Feri mengatakan, kini para petani kopi juga telah memiliki nomor rekening perbankan.

Menurutnya hal itu sangat membantu petani yang notabene memiliki keterbatasan akses perbankan.

"Petani kopi yang bekerja sama dengan Nestle, semua sudah mempunyai rekening, yang mana rekening tersebut sangat mudah hanya melalui handphone, kemudian nomor handphone menjadi nomor rekening kita," jelasnya.

Menurutnya dengan adanya akses kepada perbankan petani menjadi lebih mudah dalam melakukan transaski, seperti pembayaran listrik, beli pulsa, menabung.

"Sebelumnya enggak punya rekening karena sulit mesti ke kantor bank, antri, syarat-syaratnya kadang petani harus bawa uang Rp 200.000 untuk saldo minimal, kalau ini cuma Rp 10.000 jadi sangat mudah," katanya.

Dengan itu, kini Feri memiliki lahan kopi seluas 5 hektar, dari yang sebelumnya hanya memiliki 1 hektar lahan tanaman kopi, dan itupun merupakan warisan daei orang tuanya.

"Dengan hasil tersebut, kami akan mewariskan anak-anak kami, dan kami bangga menjadi petani kopi, tadinya punya 1 hektar itu juga warisan dan sekarang 5 hektar," kata Feri dengan raut wajah bahagianya.

Pencantuman Logo Siger Lampung

Kisah bahagia Feri tak berhenti disitu, kini Pemerintah Provinsi Lampung menjalin kerja sama dengan PT Nestle Indonesia dengan mencantumkan logo khas daerah Lampung yakni mahkota Siger pada kemasan kopi Nescafe Classic.

Hal itu dilakukan agar kopi Lampung jenis robusta semakin terkenal dan mendunia dengan ditampilkannya logo Siger Lampung pada kemasan produk kopi Nescafe Classic.

Dari data PT Nestle Indonesia, jumlah kemitraan Nestle lndonesia kini telah menjangkau sekitar 20.000 petani kopi, dan lebih dari 18.000 di antaranya telah memperoleh validasi 4C (Common Code for the Coffee Community), sebuah standar yang mencakup berbagai aspek dalam pertanian kopi berkelanjutan.

“Pencantuman logo di Nescafe ini menyatakan komitmen kedua belah pihak untuk menyediakan informasi kepada konsumen mengenai asal kopi yang mereka konsumsi,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Dessy Romas.

Menurut Dessy, pencantuman logo tersebut membanggakan kepada Lampung. Sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan kebudayaan dan kekayaan alam di Lampung.

Dan hingga kini kopi Nescafe Classic telah menembus negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, Rusia, dan Australia.

Kementerian Perdagangan mencatat realisasi ekspor produk kopi hingga September 2016 mencapai 650,2 juta dolar AS dan menempatkan Indonesia pada posisi keempat sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com