Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempati Urutan Ketiga, Aset BNI Syariah Capai Rp. 29,86 Triliun

Kompas.com - 06/05/2017, 05:38 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, saat ini aset yang dimiliki BNI Syariah menempati urutan ketiga dari bank lainnya, yaitu 21,01 persen menjadi Rp 29,86 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut, diikuti dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 23,38 persen.

Hal tersebut diungkapkan Firman dalam peresmian kantor baru BNI Syariah di Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (4/5/2017) pagi.

"Alhamdulillah, per Maret 2017, BNI Syariah tumbuh ke arah positif yang ditandai dengan pertumbuhan aset, pembiayaan dan DKP," ujar Firman, Kamis (4/5/2017).

Firman menambahkan, hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan kinerja positif BNI Syariah Kantor Cabang Pontianak yang mencatatkan laba sebesar Rp 1,5 miliar dengan total penghimpunan DKP sebesar Rp.195 miliar dan pembiayaan sebesar Rp 184 miliar per Maret 2017.

"Pembiayaan terbesar disalurkan ke sektor jasa dan perdagangan yang membuktikan bahwa kehadiran BNI Syariah disambut baik masyarakat di Pontianak," ungkap Firman.

Sebagai ibukota provinsi, sambung Firman, Pontianak memiliki pendapatan asli daerah terbesar dari sektor perdagangan. Kondisi itu didukung lokasi kota Pontianak yang strategis karena dilalui dua sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak.

"Lokasi yang cukup strategis ini kemudian yang mendorong BNI Syariah membuka cabang di Pontianak ini sejak tahun 2011 dan diharapkan dengan lokasi kantor baru yang lebih strategis seperti saat ini bisa lebih nyaman dan memberikan tambahan semangat baru bagi karyawan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik," ucapnya.

BNI Syariah, menurut nya hadir di Pontianak sebagai sebuah solusi pembiayaan dengan basis non riba. Sehingga, sebagai alternatif tentunya harus bisa memberikan nilai lebih daripada bank konvensional. Hal ini yang menjadi tantangan BNI Syariah dalam memberikan layanan yang tidak hanya sekedar memberikan layanan dalam bentuk produk yang ditawarkan kepada nasabah.

Peluang lainnya yang saat ini dilirik BNI Syariah di Pontianak adalah produk halal tourism, yang juga sejalan dengan program pariwisata di Kalimantan Barat.

"Dalam rangka menggalakkan potensi pariwisata, BNI Syariah juga mengembangkan produk halal tourism serta halal food yang berbasis syariah. Saya rasa ini juga sudah sejalan dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Barat," paparnya.

Selain itu, yang menjadi fokus utama BNI Syariah adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai hasanah didalam operasional kegiatan bisnis.

Nilai Hasanah itu, disebutkan Firman, salah satu nya adalah dengan upaya meningkatkan kualitas layanan dalam mewujudkan gaya hidup hasanah yang rahmatan lil Al-Amin, yang tidak hanya sekedar mengejar sisi bagi hasilnya.

"Tetapi juga bagaimana dana ini dapat dimanfaatkan dengan imbalan, margin, dan nisbah yang wajar, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya sekedar pertumbuhan yang harus mengalahkan pihak lain, tetapi betul-betul membangun kemenangan bersama," kata Firman.

Kompas TV 4 Bank BUMN Kompak Garap E-Toll

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com