"Analoginya kalau Rp 1,2 miliar sudah kami kucurkan rata-rata pinjam Rp 5 juta sampai Rp 10 juta sudah lebih dari 100 nasabah,” ujarnya.
Hingga akhir 2017, pihaknya menargetkan Rp 3 miliar-Rp 4 miliar miliar tersalurkan ke para pedagang pasar melalui program kredit tersebut.
Menaikkan PAD
Sementara itu Kabag Perekonomian Pemkab Semarang, Heru Cahyono mengatakan, program kredit usaha mikro ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Melalui kredit bunga rendah dan tanpa agunan tersebut diharapkan usaha para pedagang pasar akan berkembang.
"Program ini sangat dinanti pedagang karena selama ini pedagang saat ingin pinjam di bank kendalanya kan agunan," kata Heru.
(Baca: Presiden RI : Jangan Lagi Pinjam Modal ke Rentenir)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.