"Nah sekarang kalau bulan biasa omsetnya dapat di atas Rp 100 juta. Kalau bulan Ramadhan Lebaran, biasanya kami dapat Rp 250-300 juta," kata Sugeng semringah.
Tips dan Trik
Di akhir wawancaranya bersama Kompas.com, Sugeng tak pelit berbagi tips dan trik bagi mereka yang ingin memulai usaha.
Dia mengimbau agar calon pengusaha berani mengambil resiko. Kemudian berani terus melakukan inovasi produk dan cara memasarkan produk. Saat ini, kata dia, pelaku usaha diuntungkan dengan adanya e-commerce.
Mereka tak perlu repot membuat website untuk memasarkan produknya. Namun bisa memasarkan produk mereka di toko online, seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.
Ia juga menyarankan calon pengusaha untuk tidak mudah menyerah serta aktif mengetahui kondisi pasar. Kemudian meningkatkan penjualan strategi pemasaran melalui akun Line, WhatsApp, Instagram, Facebook, dan akun media sosial lainnya.
"Mampu memisahkan kantong bisnis dengan kantong pribadi, jangan sampai uangnya dicampur. Agar tahu bisnis kita menguntungkan apa enggak," kata Sugeng.
Di sisi lain, dia berharap, keberadaan "Romlah" ini dapat mengangkat budaya Betawi dengan kota Jakarta yang metropolitan.
Selain itu, dia berharap, generasi penerus tidak kehilangan sejarah bahwa Jakarta memiliki budaya dan makanan khas yang sangat banyak.
(Baca: Kisah Lulusan SMP yang Sukses Jadi Pengusaha "Dreamcatcher" Berkat Internet)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.