Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2016 Asuransi Jiwa Manulife Raup Premi Rp 3,7 Triliun

Kompas.com - 16/05/2017, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi jiwa Manulife Indonesia melaporkan perolehan premi sebesar Rp 3,7 triliun sepanjang tahun 2016. Angka ini tumbuh 29 persen dibandingkan Rp 2,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur & Chief Financial Officer Manulife Indonesia Colin Startup mengatakan, posisi keuangan perusahaan yang solid pada penghujung tahun menunjukkan kekuatan kunci dari kemampuan jalur distribusi yang beragam. 

"Hal itu didukung oleh tim Agency yang berkualitas tinggi, kemitraan distribusi yang mapan serta bisnis dana pensiun dan manajemen aset kami yang kuat," kata dia melalui pernyataan resmi, Selasa (16/5/2017).

Dari premi bisnis baru itu, porsi terbesar diperoleh dari penjualan produk investasi yang naik 20 persen dari Rp 1,6 triliun pada 2015 menjadi Rp 1,9 triliun pada 2016. Penjualan produk asuransi tumbuh 39 persen dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,8 triliun pada 2016.

Menurut Startup, pertumbuhan bisnis baru yang dicetak Manulife jauh di atas industri asuransi di Indonesia yang tumbuh hanya 11 persen. Pencapaian itu juga menggenjot pangsa pasar bisnis baru Manulife Indonesia menjadi 4,7 persen dari sebelumnya sebesar 3,8 persen di 2015.

Manulife Indonesia kini memiliki 2,3 juta nasabah. Posisi modal yang tercermin dari Risk-based Capital (RBC) tercatat sebesar 410 persen untuk bisnis konvensional dan 87 persen untuk Tabarru’ Sharia.

Angka itu jauh melampaui batas minimum yang disyaratkan pemerintah sebesar 120 persen untuk konvensional dan 30 persen untuk Tabarru’ Sharia.

Startup mengakui, angka RBC itu turun dari tahun 2015 yang sebesar 495 persen Penurunan itu karena persoalan kompleks dan yang terutama turunnya interest rate alias suku bunga di 2016.

Sepanjang 2016 itu, dana kelolaan Manulife naik 11 persen menjadi Rp 55,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 50,2 triliun.

Sementara itu, total laba komprehensif berjalan konsolidasi Manulife sebesar Rp 664 miliar, turun dari 2015 yang sebesar Rp 1,19 triliun.

Sepanjang 2016, Manulife Indonesia membayar klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas dan manfaat lain senilai Rp 6,8 triliun. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,6 trilun.

(Baca: Premi Baru Manulife Indonesia Semester I 2016 Tumbuh 28 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com